Hidayatullah.com–Rezim Bashar al Asaad hari Selasa telah meningkatkan serangan bom di wilayah barat laut Damaskus – daerah dikuasai yang dikuasai oposisi – di mana area tersebut dikenal wilayah strategis karena terletaknya pasokan air ibukota.
Penduduk dan milisi oposisi mengatakan, rezim Bashar turut mengebom dan menembaki beberapa kota di lembah Wadi barada kita-kira 18 kilometer (11 mil) barat laut ibu kota dalam serangan yang diluncurkan dimulai pada Jumat lalu.
“Mereka berusaha untuk mendorong kita ke dalam kesepakatan menyerah kepada dan kami tidak akan menyerahkan tanah kami,” kata Abu al Baraa, seorang komandan di Ahrar al Sham kepada Reuters.
“Melalui serangkaian perjanjian yang disebut permukiman dan serangan militer, pemerintah Suriah, yang didukung oleh kekuatan udara Rusia dan milisi yang didukung Iran, telah terus menekan oposisi bersenjata di sekitar ibu kota,” ujar Abu al Baraa.
Yang Perlu Diketahui: Apa Perang Suriah, Rezim Bashar dan Keterlibatan Syiah? [1]
Bersamaan dengan air utama di Wadi Barada, daerah terletak di jalan dari Damaskus ke perbatasan Lebanon yang digunakan sebagai jalur suplai bagi kelompok Hizbullah yang kuat yang didukung Iran yang sangat terlibat dalam berjuang bersama tentara Presiden Suriah Bashar al Assad.
Sebuah rekaman video yang dipublikasikan di media sosial menunjukkan pesawat Rusia menjatuhkan sepuluh bom barel dan lebih setidaknya 200 mortir.
Sebuah gambar yang diambil oleh pemberontak dan dilihat oleh Reuters menunjukkan langit-langit stasiun pompa telah runtuh. Beberapa video yang diunggah di media sosial menunjukkan kerusakan dan kebakaran dengan gumpalan asap dekat stasiun pemompaan. Lain menunjukkan kerusakan rumah.
Yang Perlu Diketahui: Apa Perang Suriah, Rezim Bashar dan Keterlibatan Syiah? [2]
Serangan udara itu juga turut menyebabkan stasiun utama pompa air, Ein al Fija, tidak berfungsi di mana pipa bawah tanah biasanya lancer menyediakan sekitar 65 persen air ke daerah perumahan di ibukota,” kata penduduk dan milisi pembebasan.
Pemberontak dan warga mengatakan pemboman itu juga telah menewaskan 14 warga sipil dan menghancurkan sebuah klinik medis dan satuan pertahanan sipil di daerah yang telah dikepung dengan sedikit akses makanan dan bahan bakar.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebagaimana biasa, untuk alasan serangan warga sipil ini, tentara Rezim Bashar mengatakan hal itu dilakukan guna menargetkan “teroris.”
Kelompok-kelompok pengamat mengatakan bahwa jika intensitas pengeboman terus berlanjut, hal ini akan menyebabkan bencana air. Air akan benar-benar hilang di dalam tanah, tulis Orient-net.
Sebagaimana diketahui, pasca menghancurkan Aleppo dan mengusir semua warganya, rezim Bashar al Assad dibantu teroris Hizbullah telah melancarkan serangan sengit di desa Sungai Barada Wadi sejak minggu lalu.
Pengeboman dan telah membunuh banyak orang dan menyebabkan kerusakan properti termasuk fasilitas penting di wilayah Ein al Fija yang selama ini banyak pasokan menyediakan air minum.*