Hidayatullah.com—Pemerintahan Syiah Iran yang diwakili Ketua Parlemen (Majelis) Ali Larijani menyatakan, Tehran akan terus mendukung penuh pemerintah rezim brutal Suriah dalam pertempuran yang ia sebut ‘melawan terorisme’ dan upaya menyukseskan dialog nasional di negara Arab itu.
“Pemerintah dan rakyat Iran bersama rakyat Suriah dan siap untuk meningkatkan secara penuh kerja sama dengan pemerintah Suriah dalam rangka mewujudkan stabilitas dan keamanan regional,” kata Larijani dalam pertemuan dengan pemimpin berlumuran darah, Bashar al-Assad di Damaskus pada Hari Ahad (21/12/2014).
Di lain pihak, Presiden Suriah Bashar al Asaad mengatakan pemerintahnya bertekad menghancurkan ‘ideologi ekstremisme’ sebutan untuk para pejuang mujahidin.
Assad menegaskan bahwa pemerintah Syiah Iran dan Suriah telah berhasil menanggulangi banyak masalah dan berhasil menggagalkan rencana musuh, demikian ia menyebut para pejuang oposisi dan mujahidin, kutipnya di situs berita media Syiah, IRIB.
Dia menekankan bahwa Damaskus siap untuk meningkatkan kerjasama dengan Tehran dalam upaya mewujdukan kepentingan kedua belah pihak dan meningkatkan keamanan di Timur Tengah.
Sebelum ini, Dr Haitham al-Haddad Ketua Muslim Research and Development Foundation, London mengatakan, Iran dan Suriah memiliki kepentingan berbeda di Suriah.
Dukungan Syiah Iran kepada rezim Assad lebih terpusat pada kepentingan ideologis (Syiah) dan strategis. Sementara Rusia merasa pengaruh ekonomi dan strateginya di Timur Tengah hanya bisa dicapai melalui Suriah.
Dalam perspektif yang lain, kesuksesan revolusi Suriah akan menjadi ancaman yang berat bagi ‘israel’ mengingat Suriah di bawah pemimpinnya yang penganut Syiah merupakan satu dari banyak sekutu dan pelindung rahasia (secret allies) negara Zionis itu.*
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/