Hidayatullah.com | Sahabatsuriah.com–Selama 1000 hari revolusi Suriah yang berawal pada Maret 2011, sudah 2900 warga yang terbukti dibunuh oleh pasukan Bashar al-Assad dengan pisau, belati dan senjata tajam lainnya, demikian dinyatakan pihak oposisi.
Pihak oposisi, yang disebut Koalisi Nasional, mengeluarkan sebuah laporan yang dilengkapi bukti pembunuhan-pembunuhan itu pada Selasa 10 Desember, bertepatan dengan Hari HAM Internasional.
Koalisi Nasional menyatakan, pemerintahan Bashar al-Assad melakukan “sedikitnya 20 pembantaian terhadap 2885 orang” dengan pisau dan senjata tajam lainnya.
Lebih dari 200 orang anak dan 120 wanita termasuk dalam daftar korban pembantaian ini, demikian dinyatakan dalam laporan sepanjang 81 halaman itu.
Koalisi Nasional menyatakan laporan mereka dikumpulkan dari hasil-hasil investigasi beberapa organisasi internasional serta kesaksian mereka yang selamat, dan para relawan setempat.
Termasuk dalam pembantaian yang terdokumentasi adalah yang terjadi di kota Houla di propinsi Homs, pada 25 Mei 2012. Ratusan tentara dan gerombolan bersenjata pendukung Assad masuk ke kampung lalu menggorok dan menusuk mati sedikitnya 110 orang warga termasuk anak-anak dan bayi.
Juga didokumentasikan peristiwa pembantaian di kota Banias dan desa Baydha pada awal Mei tahun 2013 ini. Korban terbanyak adalah wanita dan anak-anak.
“Sudah sejak awal revolusi rezim ini membentuk pasukan-pasukan pembantai yang bertugas melakukan pembunuhan-pembunuhan menggunakan ‘senjata dingin’,” demikian dinyatakan Koalisi Nasional. Yang dimaksud ‘senjata dingin’ adalah berbagai alat pembunuh yang tidak menggunakan api atau ledakan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Lembaga-lembaga kemanusiaan memperkirakan sudah lebih dari 120 ribu orang tewas di Suriah selama 33 bulan revolusi kemerdekaan ini.
Selama hampir 3 tahun revolusi berdarah ini sedikitnya 100 orang warga tewas tiap hari. Pembantaian yang terbaru adalah yang terjadi pada 6 Desember 2013 lalu di Nabak di pinggir Damascus. Milisi Syiah Zulfiqar dari Iraq dikabarkan menyerbu masuk kampung-kampung lalu menyembelih puluhan warga.*