Hidayatullah.com—Pasukan keamanan di Uganda menembak mati seorang ustaz yang dituduh bekerja sama dengan sebuah kelompok bersenjata yang berkaitan dengan peristiwa bom bunuh diri di ibukota Kampala beberapa hari lalu.
Aparat Uganda mengatakan Sheikh Muhammad Abas Kirevu merekrut orang untuk membentuk sel teroris yang dikelola oleh Allied Democratic Forces (ADF) – kelompok pemberontak yang bersumpah setia kepada ISIS alias IS, lansir BBC Kamis (18/11/2021).
Sheikh Muhammad Abas Kirevu dibunuh aparat di daerah pinggiran di luar Kampala.
Sedikitnya 4 orang tewas oleh serangan bom bunuh diri pengendara motor yang meledakkan bom di dua lokasi di Kampala hari Selasa.
Lebih dari 30 orang terluka dalam serangan itu, yang diklaim oleh IS. Aparat Uganda menuding ADF sebagai pelakunya.
ADF dibentuknpada tahun 1990-an di Uganda, tetapi sekarang berbasis di Democratic Republic of Congo. Sejak berbaiat kepada IS pada 2019, ADF semakin gencar melakukan serangan dengan bendera IS.
Dua puluh satu orang telah ditangkap sejak serangan hari Selasa itu, dalam operasi yang disebut polisi sebagai pemberantasan sel teroris ADF di Kampala dan di seluruh penjuru negeri.
Jubir kepolisian Fred Enanga mengatakan 13 tersangka, termasuk beberapa anak-anak, dicegat saat berusaha menyebrang perbatasan masuk ke RD Kongo
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Hari Rabu, empat tersangka antek ADF dibunuh aparat di dekat perbatasan.
Perburuan juga dilakukan terhadap seorang ustaz lain, Sheikh Suleiman Nsubuga, yang dituduh memberikan pelatihan kepada teroris, meradikalisasi orang yang akan direkrut, serta menyediakan bahan-bahan untuk merakit bom.*