Hidayatullah.com — Bertentangan dengan beberapa laporan media India yang beredar di internet, makam komandan mujahidin Afghanistan Ahmad Shah Massoud tidak dirusak. Beberapa laporan yang menyatakan bahwa Taliban menodai makam Massoud pada peringatan kematiannya yang ke-20 terbukti salah pada hari Rabu ketika tim Geo News dari Pakistan, mengunjungi makam komandan yang terbunuh itu untuk menemukan bahwa tidak ada kerusakan yang terjadi.
Kaca yang menutupi kuburan, di dalam makam yang terletak di Panjshir, masih terpasang. Seperti yang ditunjukkan video, langit-langit kuil juga tetap utuh dan seperti semula.
Berbicara tentang masalah ini, Taliban mengatakan bahwa mereka tidak memiliki “permusuhan terhadap kuburan”, menambahkan bahwa setiap kerusakan pada jendela makam selama bentrokan bersenjata akan diperbaiki.
Laporan media India sebelumnya mengklaim bahwa Taliban telah menodai makam Massoud.
Siapa Ahmed Shah Massoud?
Massoud adalah seorang komandan terampil yang memerangi pasukan penjajah Uni Soviet selama tahun 80-an dan kemudian, mulai terlibat dalam pertempuran sengit dengan Taliban. Dia dikenal sebagai “Singa Panjshir” setelah daerah tempat tinggalnya dan dijadikan benteng bagi para pejuang anti-Taliban.
Dua hari sebelum 11 September 2001, Massoud duduk dalam sebuah wawancara dengan sekelompok orang yang menyamar sebagai jurnalis. Sebelum dia bisa menjawab pertanyaan mereka, “wartawan” itu meledakkan diri.
Penyelidik kemudian menemukan bahwa Massoud menjadi sasaran pasukan Al-Qaeda, yang menyamar sebagai wartawan untuk menargetkannya. Bahan peledak dengan cerdik ditanam di kamera yang mereka ambil untuk mewawancarai Massoud.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pembunuhan itu mengirimkan gelombang kejut ke seluruh Afghanistan dan dunia.
Banyak negara, yang marah pada Taliban, melihat Massoud sebagai harapan terakhir mereka untuk sekutu yang kuat melawan Taliban.
Seminggu setelah dia terbunuh, Massoud dimakamkan di distrik rumahnya di Bazarak. Sebuah makam marmer dibangun menarik banyak orang.*