Hidayatullah.com—Aljazair mengungkapkan “keprihatinan mendalam” menyusul laporan bahwa Maroko menggunakan perangkat lunak untuk memata-matai para pejabat dan warga Aljazair.
Penyelidikan yang dilakukan oleh sejumlah media Barat mengungkap bahwa dinas rahasia Maroko menggunakan spyware yang dikembangkan di Israel untuk memata-matai pejabat politik dan militer Aljazair.
Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa disebabkan Aljazair sudah menjadi target langsung maka negaranya berhak untuk merespon.
“Aljazair siap untuk mengambil bagian dalam upaya internasional untuk menegakkan kebenaran tentang kejahatan yang mengancam perdamaian dan keamanan global ini,” imbuh pernyataan itu seperti dilansir BBC Jumat (23/7/2021).
Maroko membantah klaim yang dituduhkan terhadap dinas rahasianya dan bermaksud untuk menuntut organisasi di balik kabar tersebut.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Hubungan Aljazair dan Maroko kurang baik disebabkan sengketa wilayah Sahara Barat yang diklaim oleh Rabat. Aljazair mendukung gerakan Polisario yang memperjuangan kemerdekaan bagi daerah gurun tersebut.*