Hidayatullah.com—Prajurit tentara Latvia harus bersedia disuntik vaksin Covid-19 atau dipecat, kata para jenderal.
Jenderal-jenderal negara anggota NATO di kawasan Baltik itu memerintahkan semua prajurit karir sudah divaksinasi Covid-19 sebelum Agustus atau akan kehilangan pekerjaannya.
“Saya telah mengeluarkan perintah yang mewajibkan vaksinasi Covid-19 untuk semua staf militer profesional di Latvia paling lambat 1 Agustus, jika tidak mereka harus keluar dari pasukan ini,” kata Letnan Jenderal Leonids Kalnins kepada lembaga penyiaran publik LTV.
Personel yang menolak disuntik “harus memutuskan apakah mereka akan tetap bertugas di angkatan bersenjata atau mencari pekerjaan lain,” imbuhnya.
Sekitar 95% dari 6.500 tentara karir Latvia telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 sementara 87% telah mendapatkan dosis kedua, kata Kalnins, menambahkan bahwa di lingkungan angkatan bersenjata Latvia sejauh ini hanya ditemukan dua kasus infeksi Covid-19, lapor AFP.
Parlemen Latvia saat ini sedang memperdebatkan untuk mengizinkan majikan memecat pekerja yang menolak divaksinasi, tetapi rancangan undang-undang kontroversial itu belum berhasil mendapatkan dukungan suara mayoritas.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dilansir The Guardian, per Jumat (9/7/2021) hampir 600.000 orang di Latvia sudah divaksinasi. Negara anggota Uni Eropa berpenduduk 1,9 juta jiwa itu sejauh ini mencatat 137.831 kasus Covid-19, dengan 2.536 kematian.*