Hidayatullah.com—Coronavirus telah merenggut nyawa sedikitnya 3.371.695 orang sejak kemunculannya di China pada Desember 2019, menurut data dari sumber resmi yang dikumpulkan kantor berita AFP.
Sedikitnya 162.422.800 kasus tercatat secara resmi. Sebagian besar orang yang terinfeksi pulih, meskipun banyak yang masih merasakan gejalanya selama beberapa pekan bahkan bulan setelah dinyatakan negatif.
Angka itu didasarkan pada laporan harian yang diberikan otoritas kesehatan masing-masing negara dan dikoreksi kemudian dengan laporan lembaga statistik, seperti yang terjadi di Rusia, Spanyol dan Inggris.
Hari Sabtu (15/5/2021), di seluruh dunia dilaporkan 11.923 kematian batu dan 641.818 kasus infeksi baru.
Berdasarkan laporan terakhir, negara dengan kematian baru terbanyak adalah India (4.077), Brazil (2.087) dan Kolombia (530).
Amerika Serikat masih menjadi negara paling parah terdampak coronavirus yaitu 585.708 kematian dari 32.924.303 kasus infeksi.
Berada di tempat kedua adalah Brazil dengan 434.715 kematian dari 15.586.534 kasus, India dengan 270.284 kematian dari 24.684.077 kasus, Mexico dengab 220.384 kematian dari 2.380.690 kasus, dan Inggris dengan 127.675 kematian dari 4.448.851 kasus.
Negara dengan kematian tertinggi relatif dengan jumlah penduduknya adalah Hungaria adalah 301 kematian per 100.000 penduduk, diikuti oleh Bosnia-Herzegovina 274, Republik Makedonia Utara 249 dan Montenegro 248.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Eropa secara keseluruhan mengalami 1.108.227 kematian dari 52.181.723 kasus, Amerika Latin dan Karibia 979.316 kematian dari 30.767.661 infeksi, dan Amerika Serikat dan Kanada dengan 610.608 kematian dari 34.246.152 kasus.
Asia melaporkan 408.698 kematian dari 32.256.340 kasus, Timur Tengah 137.691 kematian dari 8.239.184 kasus, Afrika 126.079 kematian dari 4.685.586 kasus, dan Oceania 1.076 kematian dari 46.162 kasus.*