Hidayatullah.com—Pengunjuk rasa hari Sabtu (24/4/2021) turun ke jalan di berbagai kota di Jerman guna memprotes jam malam yang diberlakukan untuk meredam penyebaran Covid-19.
Dilansir DW, sekitar 300 orang berjalan menyusuri kota pusat keuangan Frankfurt, membawa tulisan menentang kebijakan itu.
Di Hanover, sekitar 100 orang memprotes hal yang sama.
Kedua unjuk rasa itu sudah mendapatkan izin kepolisian.
Mulai hari Jumat pukul 10 malam, Jerman memberlakukan apa yang disebut pemerintah sebagai “rem darurat” untuk mengendalikan penularan coronavirus.
Kebijakan itu antara lain terdiri dari jam malam antara pukul 10 malam sampai 5 pagi, penutupan toko-toko, dan satu keluarga hanya boleh berjumpa dengan satu orang selain anggota keluarganya.
Apabila di sebuah distrik ada lebih dari 100 per 100.000 orang terjangkit Covid-19 selama tiga hari berturut-turut, maka rem darurat tersebut akan diberlakukan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Otoritas kesehatan publik Jerman Robert Koch Institute (RKI) hari Sabtu saja mencatat 18.773 kasus infeksi baru Covid-19 dengan 120 kematian. Total sejauh ini di negara itu sudah tercatat 3.287.418 infeksi dengan 81.564 kematian.*