Hidayatullah.com—Australia melakukan penyelidikan apakah kasus penyumbatan darah yang tercatat hari Jumat (2/4/2021) berkaitan dengan suntikan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca, kata seorang pejabat kesehatan.
Dilansir Reuters, seorang pria berusia 44 tahun dilarikan ke sebuah rumah sakit di Melbourne karena mengalami penyumbatan darah beberapa hari setelah disuntik vaksin AstraZeneca. Orang tersebut mengalami thrombosis serius dan kekurangan platelet darah.
“Pada saat ini pihak penyelidik belum mengkonfirmasi penyebab yang berkaitan dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca, tetapi penyelidikannya masih berlangsung,” kata wakil kepala urusan kesehatan setempat, Michael Kidd, dalam keterangan pers yang disiarkan televisi.
Australia pada bulan Februari meluncurkan program imunisasi Covid-19 untuk 25 juta penduduknya, yang sebagian besar diperkirakan akan memperoleh suntikan vaksin yang dikembangkan oleh University of Oxford/AstraZeneca.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Hari Kamis, Inggris mengidentifikasi 30 kasus penyumbatan darah yang terjadi usai suntikan vaksin coronavirus AstraZeneca. Sebelumnya Jerman dan Swedia melaporkan kasus serupa dan sejumlah negara seperti Kanada, Prancis dan Spanyol menangguhkan penggunaan vaksin tersebut menyusul laporan serupa.*