Hidayatullah.com—Polisi Belanda mengatakan memperlakukan kasus ledakan yang merusak sebuah tempat pemeriksaan Covid-19 Rabu pagi sebagai sebuah serangan yang disengaja.
Dilansir The Guardian Rabu (3/3/2021), tidakbada laporan korban luka dalam ledakan yang terjadi pukul 06.55 waktu setempat, yang menghancurkan setengah lusin jendela di fasilitas pemeriksaan Covid-19 drive-through di Bovenkarspel, sekitar 40 mil (60 km) arah utara dari Amsterdam. Polisi menutup lokasi kejadian untuk kepentingan penyelidikan.
Laporan media Belanda menyebutkan bahwa sebuah bom pipa meledak di area luar tempat pemeriksaan tersebut. Orang-orang yang berada di sekitar lokasi saat kejadian menceritakan suara ledakan keras.
“Sudah pasti peledak itu sampai di sana secara tidak disengaja,” kata seorang jubir kepolisian kepada koran Algemeen Dagblad.
“Namun, kita baru akan mengetahui apa motifnya begitu kami sudah mengidentifikasi dan menangkap tersangka pelakunya.”
Itu bukan pertama kali tempat pemeriksaan coronavirus di Belanda mengalami serangan.
Tiga orang ditangkap, termasuk seorang remaja 16 tahun, setelah aksi pembakaran terjadi di sebuah tempat pemeriksaan Covid-19 di desa nelayan Urk, saat terjadi kerusuhan dalam aksi protes selama tiga hari, yang dipicu pemberlakuan jam malam di seluruh wilayah Belanda pada bulan Januari.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sepekan kemudian alat peledak ditemuka di sebuah tempat pemeriksaan Covid-19 di Hilversum.
Kaca-kaca jendela juga pernah dipecahkan di sejumlah tempat pemeriksaan Covid-19 di Amsterdam.
Pada Oktober tahun lalu, terjadi aksi corat-coret dan vandalistis di sebuah tempat pemeriksaan Covid-19 di Breda. Pelaku menuliskan kata-kata, “Coronavirus hoaks.”*