Hidayatullah.com– Turki akan melaporkan setiap tahun tentang tindakan Islamofobia dan rasisme di negara lain. Kabar ini disampaikan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu hari Senin (01/02/2021).
Berbicara dalam Kongres ke-7 Partai AK di provinsi Antalya, Cavusoglu mengatakan bahwa hingga hari ini, UE dan AS menerbitkan laporan tentang Turki dan negara lain, tetapi mulai sekarang, Turki juga akan membuat laporannya sendiri “untuk kebaikan umat manusia.”
Dia mengatakan Turki tidak lagi memainkan permainan dengan aturan orang lain dalam hal-hal yang menjadi perhatiannya sendiri. “Diplomasi selalu menjadi prioritas kami, tapi kami juga mengajari mereka yang tidak percaya pada diplomasi untuk kembali ke meja perundingan,” ujarnya dikutip laman Anadolu Agency.
Mengenai sengketa maritim atas Mediterania Timur, dia mengatakan Turki mendukung “pembagian yang adil,” tetapi pihak Yunani telah menolak pendekatan ini meskipun Turki mempertaruhkan klaimnya di Mediterania. “Setiap orang telah mempelajari cara kerja sama dengan Turki,” katanya.
Cavusoglu mengingatkan bahwa pesan positif diberikan tentang UE pada bulan Desember dan bahwa peta jalan telah dibuat untuk mengembangkan hubungan dalam suasana yang positif.
Uluran tangan di tengah pandemi
Cavusoglu menekankan bahwa Turki telah menggunakan hard dan soft power dalam diplomasi dan negara itu nomor satu di dunia dalam hal pemberian bantuan kemanusiaan. Dia mencatat bahwa di tengah pandemi, Turki telah mengirimkan bantuan ke 156 negara.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Turki adalah ketua bersama Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa dan PBB. Itu [Turki] adalah mediator yang dapat diandalkan tidak hanya di meja, tetapi juga [di tempat] di Somalia, Mali, Venezuela, di seluruh dunia. Saat ini, kami adalah satu dari lima negara yang mengibarkan benderanya di dunia dengan 248 perwakilan, ”imbuhnya.*