Hidayatullah.com–Konflik Suriah menewaskan sedikitnya 6.800 orang pada tahun 2020. Jumlah tersebut merupakan jumlah kematian tahunan terendah sejak dimulai hampir satu dekade lalu, ujar pengawas perang pada Kamis (31/12/2020), lapor The New Arab.
Menurut angka yang dikumpulkan oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), lebih dari 10.000 orang tewas dalam konflik pada tahun 2019. Tahun paling mematikan adalah 2014, ketika lebih dari 76.000 orang meninggal, menurut organisasi yang berbasis di Inggris, yang memiliki jaringan sumber luas di lapangan.
Penghitungan keseluruhan sejak awal konflik telah merangkak hingga 387.000, termasuk 117.000 warga sipil. Pertempuran, yang meletus pada tahun 2011 setelah penindasan brutal terhadap protes anti-pemerintah, sebagian besar telah mereda pada tahun 2020 ketika gencatan senjata diadakan di Suriah barat laut dan perhatian beralih ke pencegahan pandemi virus corona.
Namun, kekerasan terus merenggut nyawa setiap minggu. Pada hari Rabu (30/12/2020), pejuang dari kelompok ISIS menyergap tentara rezim Assad yang brutal di provinsi timur Deir Ezzor, menewaskan 37 dari mereka.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Serangan itu adalah salah satu yang paling mematikan oleh ISIS sejak berakhirnya kelompok tersebut pada awal 2019. Hampir 10 tahun perang telah menghancurkan infrastruktur Suriah, melumpuhkan ekonomi dan menyebabkan perpindahan lebih dari setengah populasi sebelum perang.*