Prof Barclay, kepala jurusan penyakit menular di Imperial College London, mengatakan dalam program Today di BBC Radio 4, “Kami biasanya melihat virus berbeda satu dengan lainnya dari satu atau dua perubahan yang terjadi, tetapi yang satu ini perubahannya mencapai 22 kali.”
Lebih lanjut dikatakan Barclay bahwa mutasi-mutasi itu dapat mengubah perilaku virus.
Sekarang, yang terpenting adalah mengetahui apakah vaksin yang sedang dikembangkan masih efektif untuk mengatasi coronavirus varian baru yang sudah berkali-kali bermutasi, imbuhnya.*
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/