Hidayatullah.com—Pemimpin Gereja Orthodoks Serbia telah meninggal dunia akibat Covid-19 dalam usia 90 tahun.
Patriark Irinej dibawa ke rumah sakit pada awal November setelah menghadiri pemakaman kepala Gereja Orthodoks Serbia di Montenegro Uskup Amfilohije, lapor Associated Press Jumat (20/11/2020).
Uskup Amfilohije meninggal akibat komplikasi yang berkaitan dengan Covid-19.
Ribuan pelayat yang kebanyakan tidak mengenakan masker berkumpul di ibukota Montenegro, Podgorica, pada tanggal 1 November dalam kerumunan yang melanggar aturan pembatasan Covid-19. Acara pemakaman itu terbukti kemudian menjadi klaster penularan besar coronavirus, yang menjangkiti beberapa pejabat tinggi gereja dan lainnya yang dites positif usai pengikuti prosesi penguburan.
Patriark Irinej wafat tidak lama setelah pukul 7 pagi hari Jumat di sebuah rumah sakit militer di Beograd menurut pernyataan singkat gereja.
Pemerintah mengumumkan masa berkabung tiga hari dan gereja-gereja di seluruh Serbia membunyikan lonceng duka.
Irinej, yang cukup memiliki pengaruh besar di ranah politik Serbia, menduduki kursi pemimpin tertinggi Gereja Orthodoks Serbia pada Januari 2010 menyusul kematian pendahulunya Patriark Pavle, tokoh yang sangat disegani di negara Balkan itu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kala itu Irinej dipandang sebagai tokoh yang relatif moderat dan pilihan kompromi di kalangan faksi-faksi di dalam gereja.
Semasa hidupnya Irinej kerap mengkritik kebijakan negara-negara Barat terhadap Serbia dan mendesak negaranya mempererat hubungan dengan Rusia.*