Hidayatullah.com–Kementerian Pertahanan Jepang sepertinya tidak berhasil merayu Wali Kota Nishinoomote agar melancarkan rencananya memindahkan sebuah lokasi latihan pesawat-pesawat tempur Amerika Serikat ke sana.
Shunsuke Yaita, wali kota Nishinoomote yang berada di Prefektur Kagoshima, pada hari Kamis (8/10/2020) menegaskan penolakannya atas rencana tersebut.
“Kami tidak menyetujui rencana itu,” kata Yaita dalam konferensi pers seperti dikutip Asahi Shimbun.
“Kami akan mendapat lebih banyak kerugian dibanding keuntungan,” tegasnya.
Kementerian telah membeli sebagian besar lahan yang diperlukan untuk membangun tempat latihan di pulau kecil Mageshima. Namun, kementerian masih harus membeli lahan tambahan, yang merupakan properti pemerintah setempat, untuk membangun sebuah pangkalan militer di sana.
Kementerian ingin menggarap proyek pembangunan fasilitas untuk Pasukan Bela Diri (militer) Jepang di pulau Mageshima di Nishinoomote, agar dapat memindahkan tempat latihan pendaratan pesawat militer AS (yang terbang dari kapal induk) dari Iwoto, pulau di selatan Tokyo yang dikenal juga sebagai Iwojima.
Mageshima, sebuah pulau mungil tak perpenghini, terletak dekat pulau Tanegashima dan Yakushima.
Yaita mengatakan kementerian tidak dapat memberikan jawaban yang jelas dan tegas terhadap pertanyaan tentang dampak kebisingan yang memekakkan telinga yang ditimbulkan oleh pesawat tempur yang terbang bolak-balik di kawasan itu, demikian pula tentang keuntungan apa yang akan didapat Nishinoomote atas kesediaannya ketempatan pangkalan militer dan hal-hal detail lainnya juga.
“Poin-poin yang masih samar belum diperjelas,” kata wali kota itu, merujuk respon yang didapat pemerintah kota dati kementerian akhir September kemarin. “Kami khawatir pemerintah pusat akan melaksanakan proyek itu secara lambat bertahap-tahap untuk menciptakan fait accompli.”
Dia juga memgatakan sepertinya kementerian merasa Nishinoomote harus bersedia menerima beban ketempatan fasilitas militer.
Menunjuk pemerintah daerah-daerah lain di Jepang yang ketempatan pangkalan militer Amerika Serikat, Yaita berkata, “Begitu Anda menyetujui keberadaan pangkalan AS, hukum tidak dapat menyudahi kehadiran mereka.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kementerian juga rencanya akan melakukan survei pengeboran bawah laut, untuk persiapan pembangunan pelabuhan di Mageshima.
Ketika kementerian meminta izin pemerintah Prefektur Kagoshima untuk memulai survei, diperlukan dokumen yang mana Nishinoomote menyatakan dengan sejelasnya tentang sikap daerah tersebut terhadap proyek yang akan dilakukan.
Yaita berencana akan mencalonkan diri lagi dalam pemilihan kepada daerah Nishinoomote.
Kiyonobu Fukui, kepala kamar dagang dan industri Nishinoomote, yang mendukung proyek kementerian tersebut, juga sudah mengumumkan akan ikut bertarung memperebutkan kursi wali kota tersebut.*