Hidayatullah.com—Bank-bank besar di Kanada hari Jumat (3/7/2020) bahwa mereka bergabung dalam aksi boikot terhadap Facebook, yang diinisiasi oleh kelompok-kelompok hak sipil di Amerika Serikat, guna menekan platform media sosial terbesar di dunia itu mengambil langkah konkret memblokir pesan-pesan kebencian.
Sudah lebih dari 400 merek dunia tidak lagi memasang iklan di Facebook sebagai respon terhadap kampanye “Stop Hate for Profit”, yang dimulai setelah tewasnya George Floyd, warga kulit hitam AS yang meninggal dunia akibat perlakuan kasar petugas kepolisian di Minneapolis pada 25 Mei, lapor Reuters.
Royal Bank of Canada, Toronto-Dominion Bank, Bank of Nova Scotia, Bank of Montreal, National Bank of Canada dan Canadian Imperial Bank of Commerce, semuanya mengatakan akan berhenti sejenak beriklan di Facebook pada bulan Juli.
Desjardins Group, credit unions (semacam koperasi simpan-pinjam) federal terbesar di Kanada, hari Kamis mengatakan lewat websitenya akan berhenti sejenak dari beriklan di Facebook dan Instagram sepanjang bulan ini.
Facebook mengatakan pihaknya sudah membuka diri terhadap audit hak-hak sipil dan telah melarang 250 organisasi supremasi kulit putih dari Facebook dan Instagram, kata seorang jubirnya lewat email. Teknologi intelejensia buatan pada platformnya telah menemukan 90% ujaran kebencian dan mengambil tindakan terhadapnya sebelum ada pengguna yang melapor, imbuh jubir tersebut.*
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/