Hidayatullah.com–Pihak berwenang Nigeria mengatakan bahwa uji coba akan dilakukan guna melihat apakah obat antimalaria efektif melawan coronavirus.
Komisioner kesehatan di negara bagian Lagos, Nigeria, mengatakan para tenaga kesehatan serta orang-orang yang kontak dekat dengan orang terjangkit coronavirus akan diberikan chloroquine atau placebo, lansir BBC Jumat (22/5/2020).
Uji coba kedua akan diluncurkan dalam kemitraan dengan World Health Organization (WHO).
Para pejabat mengatakan hasil uji coba akan diketahui dalam kurun dua bulan.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebabkan kontroversi awal pekan ini setelah dia mengatakan kepada para reporter bahwa dia mengkonsumsi obat antimalaria hydroxychloroquine, meskipun ada peringatan bahwa obat tersebut dapat menimbulkan bahaya.
Sementara sejumlah uji coba dilakukan dalam lingkungan klinis terkontrol, WHO memperingatkan agar orang tidak sembarangan mengobati diri sendiri dengan obat-obatan yang belum jelas keampuhan dan keamanannya.
Chloroquine sampai saat ini belum menunjukkan aman atau efektif untuk pencegahan atau pengobatan coronavirus dan obat keras itu dapat menimbulkan gangguan jantung arrhythmia.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Komisioner Kesehatan Lagos Prof Akin Abayomi juga mengatakan pemerintah sedang mengupayakan peralihan dari isolasi berbasis rumah ke fasilitas khusus. Dia mengakui sebagian pasien Covid-19 kabur melarikan diri dan menolak dimasukkan ke unit isolasi khusus.*