Hidayatullah.com—Semua masjid di Iran hari Selasa (12/5/2020) akan dibuka sementara, satu langkah lebih jauh dari rencana pemerintah untuk melonggarkan aturan pembatasan aktivitas yang ditujukan untuk meredam penularan coronavirus, lapor kantor berita resmi IRIB seperti dilansir Reuters.
Keputusan untuk membuka kembali masjid-masjid di seluruh penjuru negeri itu dibuat dengan konsultasi bersama Kementerian Kesehatan, lapor IRIB mengutip keterangan Mohammad Qomi, direktur Organisasi Pembangunan Islam.
Hari Senin, Qomi mengatakan bahwa masjid akan dibuka selama tiga hari, berkaitan dengan malam spesial di bulan Ramadhan dan tidak diketahui sampai kapan akan diperbolehkan dibuka, lapor kantor berita Fars.
Pembukaan kembali masjid itu dilakukan meskipun penularan coronavirus sedang meningkat di seluruh negeri mayoritas penganut Syiah itu.
Hari Ahad, kantor berita Tasnim melaporkan bahwa lockdown diberlakukan di salah satu daerah di bagian barat daya Iran. Tasnim juga mengutip Gubernur Provinsi Khuzestan, di mana daerah itu berada, yang mengatakan bahwa penularan Covid-19 di seluruh wilayahnya melonjak tajam.
Hari Jumat pekan lalu, shalat jamaah kembali dilakukan di berbagai masjid di sekitar 180 kota besar dan kecil di Iran, yang dianggap angka penularan Covid-19 masih rendah.
Penyelenggaraan shalat Jumat digelar kembali menyusul pembukaan 132 masjid Senin pekan lalu di area yang konsisten bebas dari coronavirus. Namun, di ibu kota Teheran dan kota-kota besar lain yang banyak penularan Covid-19 masih dilarang.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sekolah-sekolah akan mulai dibuka pekan depan, kata Presiden Hassan Rouhani hari Ahad kemarin, menurut website resmi kepresidenan.
Iran sudah mengizinkan pusat-pusat perbelanjaan beroperasi lagi dan perjalan di dalam kota diperbolehkan.
Sampai saat ini negeri yang dikuasai tokoh-tokoh spiritual Syiah itu mengkonfirmasi 109.286 kasus infeksi coronavirus.*