Hidayatullah.com-Sebuah perahu karet penuh dengan migran, yang diduga menyeberang dari Turki, tiba di Pulau Lesbos hari Jumat (28/2/2020).
Mereka tiba di salah satu pulau terluar Yunani itu setelah Turki, yang menampung 3,6 juta pengungsi Suriah, mengumumkan tidak akan lagi mencegah mereka pergi menuju Eropa.
Langkah itu diambil Turki sebagai respon atas kematian sedikitnya 33 prajuritnya akibat serangan pasukan pemerintah Suriah di Idlib.
Para pakar mengatakan kepada Euronews bahwa Turki ingin Uni Eropa menekan Rusia segera mengakhiri dukungannya terhadap rezim Damaskus pimpinan Bashar Al-Assad dan bersedia untuk gencatan senjata.
Langkah terakhir Ankara ini bertentangan dengan kesepakatan tahun 2016 dengan Brussels (markas UE), yang dalam perjanjian itu Turki setuju untuk meningkatkan upaya pencegahan migran dan pengungsi menyeberang ke Uni Eropa.
Sejak itu, Ankara kerap mengancam untuk membuka “pintu-pintu gerbang” bagi migran apabila Turki berselisih tentang sejumlah masalah dengan UE.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kantor berita Turki DHA melaporkan bahwa sekitar 300 orang Suriah, Iran, Iraq, Maroko dan Pakistan berbondong-bondong menuju perbatasan Turki dengan Yunani, sementara gerombolan orang lain memadati pantai-pantai di bagian barat Turki yang menghadap ke pulau-pulau Yunani.*