Hidayatullah.com–Unit bisnis antariksa dan pertahanan Airbus akan memangkas lebih dari 2.300 pekerjanya sebelum akhir 2021.
Perusahaan itu mengatakan bahwa 357 di antaranya akan dipangkas dari karyawan yang ada di Inggris yang mencapai 4.000 orang.
Dilansir BBC Rabu (19/2/2020), Airbus mengatakan bahwa keputusan pengurangan jumlah pekerja diambil disebabkan datarnya pasar antariksa dan ditundanya kontrak-kontrak pertahanan.
Airbus Defence and Space, yang membuat segala macam produk mulai dari pesawat tempur dan drone sampai satelit, mempekerjakan 34.000 orang, sebanyak.13.000 di antaranya berada di Jerman. Sekitar seperlima dari keseluruhan pendapatan Airbus berasal dari bisnis pertahanannya.
Dalam sebuah pernyataan Airbus mengatakan jumlah karyawan yang dikurangi di Jerman mencapai 829, di Spanyol 630, di Prancis 404 dan 141 di negara-negara lain.
Kepala unit usaha pertahanan Dirk Hoke hari Sabtu lalu mengatakan bahwa pembicaraan akan mulai digelar dengan perwakilan-perwakilan serikat pekerja setelah terjadi masalah pada proyek pesawat transpor militer A400M.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Masalah-masalah teknis yang terus terjadi pada A400M menjadikan Angkatan Udara Jerman menolak kiriman 2 pesawat tersebut musim gugur lalu.
Hoke juga mengatakan akibat adanya larangan ekspor bidang pertahanan Jerman ke Arab Saudi, Airbus Defence and Space kehilangan pelanggan potensial dan terpaksa memangkas €1,2 miliar dari proyeksi penjualannya.*