Hidayatullah.com–Apa yang dulu merupakan tempat menarik bagi turis untuk berswafoto dan mural paling banyak dipotret di kota George Town, Penang, Malaysia, sekarang berubah menjadi tempat kotor tak terawat.
Tempat di mana mural (lukisan di dinding) yang dikenal sebagai “The Little Boy on Chair” berada sekarang tidak lagi menarik minat wisatawan dan justru menjadi pemandangan yang menyakitkan mata.
Tidak jelas apa yang terjadi, tetapi sepertinya bangunan yang berada di samping mural tersebut sedang dirombak.
Direktur Warisan Budaya Dewan Kota Pulau Penang (MBPP) Danny Koay mengatakan bahwa bangunan itu, yang berstatus ilegal, dihancurkan oleh pemiliknya tahun lalu, lapor The Star.
“Tempat itu dulunya kosong, dan penyewanya membangun kedai di mana mereka menjual minuman.
MBPP berencana mengambil tindakan dan mengirimkan surat pemberitahuan kepada mereka, tetapi pemilik rupanya sudah lebih dulu bertindak,” kata Koay ketika dihubungi hari Ahad (9/2/2020).
Koay memgatakan belum lama ini pemilik membongkar lantai tempat kosong itu.
“MBPP akan menghubungi mereka guna mencari tahu apa rencana mereka setelah ini,” ujarnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Mural itu berada hanya 200 meter dari sebuah mural terkenal lain, “Children on a Bicycle”, di Jalan Armenia.
Kedua mural itu, dan beberapa mural lain, dilukis oleh seorang seniman asal Lithuania bernama Ernest Zacharevic untuk acara George Town Festival 2012, dalam rangka memperingati dimasukkannya kota itu sebagai situs Warisan Dunia Unesco pada 2008.*