Hidayatullah.com–Pengadilan di Amerika Serikat menjatuhkan hukuman penjara seorang pria Bosnia karena mengirimkan suku cadang senjata api ke luar negeri, termasuk kelompok neo-Nazi di Swedia.
Seorang pria Bosnia mendirikan bisnis yang mendatangkan banyak uang di Amerika Serikat dengan cara menjual dan mengirimkan secara ilegal suku cadang senjata api ke berbagao negara seperti Swedia, Rusia, Prancis dan Brazil. Demikian menurut rilis pers yang dikeluarkan oleh pihak kejaksaan di AS hari Senin (3/2/2020). Pengadilan di negara bagian Washington menghukum penjara lebih dari tujuh tahun Hany V, seorang pemukim legal AS.
Terdakwa mengatakan salah satu pembelinya adalah kelompok neo-Nazi di Swedia, lansir Deutsche Welle, yang tidak menyebutkan nama lengkapnya karena mengikuti peraturan yang berlaku di Jerman.
Kasus yang menyangkut pria berusia 37 tahun itu dumulai pada 2017, ketika aparat hukum Swedia menyita sebuah senjata api Glock dari sebiah rumah di Swedia. Meskipun nomor serinya sudah dihilangkan, tetapi pabrik pembuatnya masih dapat melacaknya ke seseorang di wilayah Seattle, negara bagian Washington, yang mengaku sudah menjual senjata api itu ke Hany V.
Terdakwa kudian mengetahui bahwa pihak Homeland Security ingin mengetahui lebih lanjut perihal senjata itu dan dia mengontak sendiri lembaga keamanan dalam negeri AS tersebut pada Mei 2017. Dia secara sukarela menjelaskan soal bisnis jual-beli senjata apinya, yang sebagian dilakukan lewat eBay. Meskipun aparay keamanan berkali-kali berbicara dengan Hany V, dia baru ditangkap setahun setelah mengontak Homeland Security.
“Terdakwa berulang kali berbohong kepada aparat hukum,” kata jaksa Brian T Moran.
Ketika ditangkap, pria berkewarganegaraan Bosnia itu membawa sepucuk pistol Ruger curian yang telah dihapus nomor serinya.
Jaksa mengatakan dia menghunakan nama dan label palsu pada paket senpi yang dikirimnya, yang diklaim sebagai suku cadang sepeda. Sebanyak 20 paket dikirimkan ke Swedia, dan banyak paket lainnya dikirim ke negara-negara lain di luar AS.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Aparat Hukum Swedia kemudian mengkonfirmasi bahwa beberapa klien Hany V berkaitan dengan kelompok neo-Nazi, lapor Associated Press.
Pengadilan di Washington memvonis pria Bosnia itu bersalah setelah persidangan yang berlangsung dua hari pada tahun 2019. Akan tetapi ketika di penjara menunggu sidang penetapan hukuman, dia diduga berkonspirasi untuk melukai salah satu saksi yang memberatkan dirinya. Menurut jaksa, Hany V mengontak seseorang yang diyakinimya merupakan anggota geng dan berusaha membuat kesepakatan untuk mencederai seorang saksi. Pada kenyataannya, dia berkomunikasi dengan seorang polisi yang menyamar. Hany V membantah berupaya mengatur serangan itu.*