Hidayatullah.com–Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad hari Jumat (16/1/2020) untuk pertama kalinya berkantor di Kementerian Pendidikan Malaysia, setelah mengambil alih jabatan itu dari Maszlee Malik. Pekan lalu dia menegaskan akan melepas jabatan itu apabila orang yang tepat untuk menduduki kursi menteri pendidikan telah ditemukan.
Setibanya di kantor kementerian pada pukul 02:40 waktu Kuala Lumpur, Mahathir dibawa ke lantai 18 untuk mendengarkan laporan dari Sekjen Dr. Mohd Gazali Abas, yang juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Teo Ning Ching.
Setelah pertemuan di kantor Mohd Gazali, Mahathir dibawa ke lantai 17 untuk mendengarkan laporan dari pejabat-pejabat tinggi lain di kementerian itu.
Akhir pekan lalu Mahathir mengatakan bahwa dia hanya memegang jabatan menteri pendidikan untuk sementara saja.
“Apabila seseorang telah dipilih untuk mengambil alih (pos menteri pendidikan), saya akan menyerahkannya. Itu hanya sementara saja,” kata Mahathir kepada para reporter, setelah menyerahkan hadiah dalam acara penutupan Royal Langkawi International Regatta 2020 hari Sabtu (11/1/2020) seperti dikutip Bernama.
Saat ditanya apakah menteri baru tersebut akan berasal dari partai yang sama dengan Maszlee Malik, Partai Bumi Bersatu Malaysia, politisi berusia 94 tahun itu mengatakan praktik seperti itu biasa dilakukan.
Dalam pernyataan yang dirilis Kantor Perdana Menteri Malaysia bertanggal 10 Januari disebutkan bahwa pada 8 Januari Kabinet telah memutuskan bahwa Dr. Mahathir Mohamad akan bertindak sebagai menteri pendidikan terhitung mulai 3 Januari, sampai menteri pendidikan yang baru ditunjuk.
Dr. Maszlee Malik mengundurkan diri dari jabatan menteri pendidikan per 3 Januari, setelah memimpin kementerian itu selama 20 bulan.
Ditanya apakah penunjukan menteri pendidikan yang baru merupakan indikasi akan adanya perombakan kabinet, Mahathir berkata, “Saya tidak tahu tentang perombakan kabinet, tetapi yang pasti akan ada menteri pendidikan baru.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ditanya apakah ada menteri lain yang akan mengundurkan diri, Mahathir mengatakan bahwa dia bersedia menerima pengunduran diri itu jika ada yang melakukannya.
Mahathir juga mengatakan bahwa pemerintah sedang mengkaji kemungkinan untuk memisahkan kementerian pendidikan dengan kementerian pendidikan tinggi, seperti yang dulu pernah dilakukan.
Mahathir Mohamad pernah menjabat menteri pendidikan dari tahun 1974 sampai 1978 semasa pemerintahan PM Tun Abdul Razak Hussein dan Tun Hussein Onn.*