Hidayatullah.com–Pihak kepolisian di Jerman melakukan penyelidikan setelah beredar rekaman video yang menunjukkan seorang impersonator Hitler berkeliling-keliling mengendarai sebuah sidecar di salah satu festival motor. Seorang polisi yang tampak dalam rekaman itu juga terancam mendapat sanksi.
Dilansir DW Selasa (14/1/2020), kepolisian sedang menyelidiki perihal seorang pria berpenampilan seperti Hitler yang mengendarai motor sidecar di festival motor di kota Augustusburg dekat Chemnitz, negara bagian Sachsen akhir pekan kemarin.
Berpenampilan dengan kumis khas Hitler dan emblem-emblem Nazi lainnya, impersonator itu duduk di sidecar sebuah motor era Nazi, yang dikendarai oleh aeorang pria lain yang berpakaian layaknya prajurit militer Jerman masa Perang Dunia II.
“Ketika ada orang berpakaian seperti Hitler, maka penyelidikan selalu perlu dilakukan,” kata jubir Kepolisian Sachsen hari Senin (13/1/2020).
Para pejabat mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk melalukan langkah hukum terhadap orang-orang yang berpenampilan menyerupai Adolf Hitler.
Di Jerman, menggunakan emblem-emblem Nazi di publik merupakan tindak pidana.
Rekaman video yang beredar juga menunjukkan motor tersebut menepi dan parkir di sebelah mobil patroli polisi, di mana seorang anggota kepolisian yang bertugas menjaga keamanan di acara itu terlihat tersenyum sambil mengambil ponsel dari sakunya lalu memotret kedua orang yang menaiki motor beroda tiga itu. Orang-orang yang berdiri di dekatnya terdengar tertawa.
Petugas kepolisian kemungkinan juga akan mendapat sanksi karena tidak menindak kedua orang tersebut.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Kami berharap kolega kami untuk menghentikan semua [aksi] itu tanpa keraguan sedikit pun,” kata seorang jubir, seraya menambahkan sanksi profesional terhadap petugas itu sedang dipertimbangkan.
Festival sepeda motor itu menarik hampir 10.000 pengunjung di akhir pekan. Negara bagian yang dulu termasuk wilayah komunis Jerman Timur itu beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan acara-acara yang digelar kelompok kanan jauh dan neo-Nazi.*