Hidayatullah.com— Laurent Simons, anak jenius dari Belgia, dikeluarkan orangtuanya dari perguruan tinggi di Belanda karena pihak universitas tidak dapat meluluskannya pada bulan Desember 2019 sebelum ulang tahun si anak.
Orangtua dari Laurent Simons, bocah lelaki jenius yang masih berusia 9 tahun, berharap putranya lulus sarjana dari Universitas Eindhoven pada bulan Desember tahun ini. Mereka ingin anak cerdas itu lulus sebelum usianya genap 10 tahun pada 26 Desember 2019, supaya dapat mencacat rekor anak di bawah usia 10 tahun pertama yang menjadi sarjana.
Namun, Universitas Eindhoven mengatakan kepada mereka bahwa sangat banyak ujian yang masih harus ditempuh Laurent sebelum masa itu.
Orangtua bocah itu menampik tawaran waktu kelulusan pada pertengahan tahun 2020, dan langsung mengeluarkan anaknya dari kampus.
Laurent didesak orangtuanya menempuh pendidikan sarjana teknik elektro yang normalnya diraih dalam 3 tahun supaya diselesaikan dalam waktu hanya 10 bulan, sebelum hari ulang tahunnya yang ke-10.
Alexander Simons, ayah dari Laurent, mengatakan kepada media Belanda bahwa pihak universitas menegurnya karena dianggap terlalu banyak menampilkan sosok putranya di media.
“Kami diberitahu bahwa dengan adanya sorotan media itu kami memberikan tekanan terlalu besar kepada putra kami, dan apabila kami terus melakukannya maka pemeriksaan kejiwaan akan dilakukan,” kata Alexander Simons kepada koran Belanda De Volkskrant seperti dilansir BBC Selasa (10/12/2019).
“Apabila ada anak dapat bermain.sepakbola dengan baik, kita semua berpikir perhatian media itu hebat. Putra saya memiliki talenta berbeda. Mengapa saya tidak boleh berbangga dengannya?”
Akun Instagram Laurent Simons memuat sebuah tangkapan layar email dari pihak universitas yang ditujukan kepada mereka bulan lalu perihal kemungkinan kelulusan di bulan Desember 2019, yang diberi tambahan tulisan “Pembohong, celana pembohong kebakaran!!!”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dalam sebuah pernyataan, Universitas Teknologi Eindhoven mengatakan tidak mungkin bagi Laurent untuk menyelesaikan kuliahnya sebelum masuk usia 10 tahun, sementara kecermatan, kreativitas dan kamampuan analisis kritisnya juga perlu dibangun. Apabila dia di sini untuk mengebut kuliah, kata pernyataan itu, maka perkembangan akademiknya akan terdampak.
Pihak universitas juga memperingatkan agar tidak memberikan terlalu banyak tekanan terhadap bocah mahasiswa berusia 9 tahun itu, yang menurut pengelola kampus memiliki “talenta yang belum pernah dijumpai sebelum ini.”*