Hidayatullah.com–Eritrea mengatakan bahwa pihaknya berhasil mengungkap rencana makar athun 2011 oleh dinas intelijen Amerika Serikat CIA untuk menggulingkan pemerintah Asmara.
Sebuah pernyataan yang dirilis Kementerian Informasi juga menuding Israel membantu menjelek-jelekkan Eritrea di mata internasional, lansir BBC Sabtu (2/11/2019).
Tidak jelas apa yang menyulut pengungkapan tersebut, tetapi pemerintah mengatakan memegang “dokumen-dokumen rahasia” yang digunakan oleh para konspirator.
Eritrea menuding dinas rahasia Amerika Serikat CIA merencanakan untuk menyulut aksi protes dan pemberontakan seperti yang terjadi di negara-negara Arab –yang kemudian populer disebut Arab Spring.
Pernyataan itu, yang dirils dalam bahasa Tigrinya, menuding sejumlah pejabat Departemen Luar Negeri AS, yang nama-namanya disebut, menggelar “pertemuan rahasia” di ibu kota Kenya, Nairobi.
Pernyataan itu juga menyebut bahwa para agen mata-mata AS mempertimbangkan tindakan militer mirip apa yang dilakukan terhadap pemimpin Libya Muammar Qadhafi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dinas intelijen Israel, Missad, dituding menyebarkan informasi palsu yang mengesankan Eritrea bekerja sama.dengan organisasi-organisasi teroris di Timur Tengah.
Pemerintah Eritrea belum merilis dokumen pendukung tuduhan mereka itu.
Amerika Serikat selama ini menyebut pemerintah Eritrea sebagai rezim otoriter.*