Hidayatullah.com—Perusahaan teknologi raksasa asal China Huawei tidak akan dikecualikan secara khusus dari pembangunan jaringan 5G di Jerman, menurut rancangan regulasi yang dirilis hari Selasa (15/10/2019) tentang keamanan pembangunan dan operasional jaringan telekomunikasi di negara itu.
Otoritas jaringan telekomunikasi federal Jerman Bundesnetzagentur menetapkan bahwa kontraktor jaringan dan pemasoknya harus memberikan bukti bahwa mereka dapat dipercaya, dan menunjukkan, contohnya bahwa mereka tidak akan mentransmisikan informasi rahasia ke luar negeri, lansir DW.
Amerika Serikat dan Uni Eropa sudah memberikan peringatan bahwa teknologi Huawei bisa dipakai untuk membuka pintu bagi China guna memata-matai rahasia perdagangan dan infrastruktur. Huawei senantiasa membantah tuduhan itu.
Oleh karena Huawei saat ini memegang hak patent teknologi 5G terbanyak di dunia, klausa tidak mengecualikan secara khusus Huawei berarti memberi peluang kepada perusahaan China itu untuk menjadi yang terdepan dalam pembangunan infrastruktur baru jaringan telekomunikasi 5G.
Nils Schmid, jubir urusan luar negeri partai Sosial Demokrat (SPD) dalam wawancara dengan koran Rhein-Neckar-Zeitung berkata, “Kesalahan besar membolehkan sebuah perusahaan yang berada di bawah kontrol sebuah negara untuk dengan mudahnya terlibat dalam sektor sensitif semacam itu.”
Menteri Jerman untuk urusan energi dan ekonomi, Peter Almaier, hari Selasa (15/10/2019) mengatakan bahwa teknologi 5G “merupakan infrastruktur yang sangat penting bagi teknologi di masa depan” dan perangkat keras dan lunak yang dipergunakan Jerman harus memiliki “standar keamanan tertinggi.”
Pada bulan Juli, Deutsche Telekom mengumumkan bahwa pihaknya sudah memulai percobaan jaringan 5G terbatas di wilayah Bonn dan Berlin.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Telekom mengatakan pembangunan infrastruktur 5G akan dilanjutkan di Berlin dan Bonn, kemudian di Hamburg, Munich, Darmstadt dan Leipzig. Pada akhir 2020, perusahaan itu mengatakan jaringan 5G sudah akan beroperasi di 20 kota terbesar di Jerman.
Jaringan data 5G ultra-cepat dapat mentransfer data 1.000 lebih cepat dibanding jaringan 4G. Jaringan-jaringan itu dirancang untuk dipakai menjalankan mobil swakemudi, mengkoneksikan pabrik-pabrik dan kota-kota pintar.*