Hidayatullah.com–Para orangtua murid di Inggris marah setelah lebih dari 240 sekolah dasar memperkenalkan pelajaran “stimulasi mandiri” alias masturbasi kepada anak-anak mulai usia 6 tahun sebagai bagian dari pendidikan seks.
Dalam manual pengajaran, yang dipublikasikan Mail on Sunday, dipaparkan bagaimana mengajarkan anak usia 6-10 tahun “aturan tentang stimulasi mandiri”. Pelajaran itu merupakan bagian dari program All About Me yang diluncurkan di lebih 240 sekolah dasar di wilayah Warwickshire County, England. Program itu diajakan berdasarkan pelajaran wajib tentang hubungan dan seks, Relationship and Sex Education (RSE), yang akan mulai dilaksanakan di seluruh wilayah Inggris September tahun depan.
Dalam bagian yang disebut ‘Touching Myself (Menyentuh diriku sendiri) para guru dianjurkan untuk mengatakan kepada anak-anak didiknya yang masih belia bahwa “banyak orang menggelitik atau mengelus-elus tubuh mereka sendiri sebab rasanya menyenangkan,” termasuk menyentuh “bagian-bagian intim tubuh mereka.” Anak-anak diajarkan bahwa hal itu “sangat normal” meskipun pada faktanya “sebagian orang mungkin akan marah atau mengatakan perbuatan itu kotor.”
Anak-anak kemudian akan diberi tahu bahwa adalah tidak sopan “menyentuh diri mereka sendiri di sekolah atau tempat-tempat publik lain, dan mereka harus melakukannya ketika “mereka sedang sendirian, sepert di kamar mandi atau di tempat tidur.”
Sebagian orangtua mengaku terkejut dengan program tersebut, mengatakan bahwa anak-anak yang berusia sebelia itu seharusnya tidak diberikan topik-topik dewasa seperti masturbasi.
“Seksualisasi anak-anak kami sangat tidak patut,” kata Matthew Seymour kepada Mail on Sunday seperti dikutip RT Ahad (22/9/2019).
“Mereka menyebutnya sentuhan mandiri dan mereka tidak menggunakan istilah masturbasi, tetapi ketika anda membacanya itulah yang sesungguhnya mereka bicarakan,” imbuhnya.
Para orangtua yang tidak setuju dengan pelajaran seks seperti itu menjemput pulang anaknya ketika pelajaran tersebut diberikan.
Sejumlah pakar pendidikan dan guru mengkritik kata-kata yang dipakai dalam program itu, karena dianggap terlalu samar dan tidak cocok untuk anak sekolah dasar.
“Kami tidak pernah menggunakan istilah stimulasi mandiri, tidak di sekolah dasar. Bagi kami itu tidak patut,” kata seorang guru bernama Lynette Smith.
Bahkan sejumlah politisi yang mendukung pendidikan seks yang diwajibkan memgaku skeptis dengan All About Me.
Anggota parlemen dari Partai Konservatif David Davies “murka” dengan program tersebut.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Pelajaran itu jauh melampaui pedoman yang dikeluarkan pemerintah dan benar-benar mengseksualisaikan anak-anak yang masih sangat belia,” ujarnya.
Sementara itu, Dewan Warwickshire County bersikukuh mengatakan pelajaran itu sekedar mengatakan kepada anak-anak bagaimana membedakan antara sentuhan yang patut dan tudak patut dan mengenalkan anak tentang perbedaan antara perilaku yang boleh dilakukan di tempat publik dengan perilaku di tempat privat.
Website Dewan Warwickshire County mengatakan program itu membantu anak memiliki keterampilan mengelola “hubungan yang sehat”, membangun “kepercayaan diri” dan memungkinkan anak untuk menggali jati dirinya.
Konsultan pendidikan Jonny Hunt, salah satu pembuat program itu, berargumen bahwa meskipun orang dewasa menganggapnya sebagai tidak patut, anak-anak di segala usia dari waktu ke waktu “akan merangsang dirinya sendiri.”*