Hidayatullah.com—Di Malaysia muncul kampanye boikot produk-produk non-bumiputera (non-Melayu Muslim) lewat media sosial. Namun, Mufti Penang Datuk Serik Dr. Wan Salim Wan Mohd Noor menyatakan tidak setuju dengan ajakan tersebut.
Wan Salim berpendapat kampanye itu berpotensi mengadu domba antara satu sama lain di negara multiras seperti Malaysia, yang bertentangan dengan ajaran Islam.
“Muslim hidup di dalam masyarakat yang multiras dan multiagama sejak lebih dari seriba tahun lalu, dan selama itu tidak ada kampanye kebencian seperti ini. Setiap orang hidup sebagai warga masyarakat dan saling bertoleransi meskipun banyak terdapat perbedaan di antara mereka,” kata Wan Salim.ketika dihubungi hari Selasa (3/9/2019) seperti dikutip The Star.
Belakangan ini, lewat media sosial sejumlah kelompok mendesak kampanye boikot terhadap produk-produk buatan non-Muslim.
Kampanye itu sudah mengundang kecaman dari banyak tokoh, termasuk Perdana Menteri Tun Dr. Mahathir Mohamad dan pimpinan MCA Datuk Seri Dr. Wee Ka Siong.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menteri Perekonomian Datuk Seri Azmin Ali juga mengutarakan ketidaksukaannya dengan kampanye tersebut lewat Twitter. Dia mengatakan rakyat Malaysia seharusnya tidak membiarkan hubungan perekonomian dan sosial didikte oleh permusuhan atau prasangka rasial dan agama.*