Hidayatullah.com—Mantan wakil presiden Zimbabwe Phelekezela Mphoko dianggap sebagai pelarian setelah menghindar dari pemeriksaan petugas komisi antikorupsi.
Mphoko dijadwalkan hadir di kantor kepolisan untuk membuat pernyataan berkaitan tuduhan korupsi yang diarahkan kepadanya. Namun, dia justru melarikan diri dengan mobilnya, ketika petugas mendekati kendaraannya, lapor AFP hari Selasa (20/8/2019).
Pengacaranya mengatakan bahwa Mphoko takut ditahan dan diracun. Dia juga membantah melarikan diri, menyebut kata-kata itu terlalu “sensasional” untuk menggambarkan aksi yang dilakukannya.
Mphoko menduduki kursi wapres kedua saat Robert Mugabe menjabat presiden.
Dia tetap menduduki jabatan itu ketika Emmerson Mnangagwa menggantikan Mugabe pada November 2017 setelah dipaksa turun oleh militer. Namun, Mphoko dan Mnangagwa kemudian bertikai.
Menurut laporan koran Afrika Selatan Mail & Guardian yang dilansir BBC, Mphoko tergabung dalam faksi yang menginginkan istri Robert Mugabe, Grace, yang menjabat presiden dan bukannya Mnangagwa.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Zibusiso Ncube, pengacara Mphoko, mengatakan kepada BBC bahwa kliennya ingin memenuhi panggilan petugas. Namun, pada saat yang sama Mphoko khawatir akan keselamatan jiwanya, dia takut diracun.
Mphoko bukan “buronan” dan dia belum dikenai dakwaan apapun, kata Ncube.*