Hidayatullah.com–Zimbabwe akan menambah impor listriknya dalam beberapa pekan ke depan, yang diharapkan dapat mengurangi pemadaman bergilir, setelah sepakat membayar utangnya kepada pemasok listrik regional, kata pejabat kementerian keuangan hari Senin (5/8/2019).
Negara kecil di bagian selatan Afrika itu mengalami pemadaman listrik hingga 18 jam perhari sejak bulan Mei, akibat kekeringan berkepanjangan mengurangi kapasitas pembangkit listrik tenaga airnya dan pembangkit listrik tenaga batubara miliknya sudah menua sehingga kerap bermasalah, lapor Reuters.
Perusahaan-perusahaan listrik asing menghentikan pasokan listrik ke Zimbabwe pada tahun 2017 setelah gagal membayar tagihan-tagihannya, tetapi negara itu kembali mengimpor listrik terbatas sebesar 300 MW pekan lalu.
George Guvamatanga, sekretaris di kementerian keuangan, mengatakan kepada para tokoh bisnis di Harare bahwa Zimbabwe sudah setuju melakukan pembayaran mingguan untuk menyelesaikan utangnya kepada pemasok listrik regional, yang akan mulai menyediakan listrik sedikitnya 400 MW setiap bulan, mulai pekan ini.
Total Zimbabwe akan mengimpor 700 MW setiap bulan.
Guvamatanga tidak menyebutkan siapa pemasok listrik ke Zimbabwe itu. Namun, biasanya negara itu membeli listrik dari Eskom di Afrika Selatan dan Hydro Cahora Bassa di Mozambique.
Zimbabwe berutang lebih dari $70 juta ke Eskom dan Hyrdo Cahora Bassa untuk pasokan listrik di masa lalu.
Guvamatanga mengatakan untuk sekarang Zimbabwe masih harus mengandalkan listrik impor, yang mengharuskan pemerintah menyediakan mata uang asing yang persediaannya juga menipis.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pekan lalu, Kementerian Keuangan mengatakan bahwa pemadaman listrik, berikut kekeringan dan kelangkaan dolar, akan mengakibatkan menyusutnya pertumbuhan ekonomi Zimbabwe tahun ini.
Menteri Keuangan Mthuli Ncube pada saat yang sama mengumumkan kenaikan tarif listrik tiga kali lipat, sebab pemerintah membutuhkan tambahan uang untuk menghidupkan pembangkit listrik.*