Hidayatullah.com—Surat penangkapan telah dikeluarkan untuk Emilio Lozoya, mantan pimpinan eksekutif perusahaan minyak milik negara Meksiko Pemex, kata pihak kejaksaan.
Lozoya dituduh mengambil uang suap sebesar $10 juta dari perusahaan konstruksi raksasa Odebrecht asal Brazil, yang mengaku memberikan banyak uang suap kepada para politisi negara-negara Amerika Latin.
Ibu, istri dan saudara perempuan Lozoya juga dicari-cari aparat hukum untuk kasus korupsi yang sama, kata kantor kejaksaan seperti dilansir BBC Sabtu (6/7/2019).
Tim pengacara Lozoya membantah dakwaan dan ingin agar surat perintah penangkapan tersebut dicabut.
Lozoya menjabat CEO Pemex sampai tahun 2016.
Dia pernah menjadi salah satu penasihat paling dekat mantan presiden Enrique Pena Nieto, yang tidak tersangkut skandal suap Odebrecht.
Didirikan pada tahun 1940-an, Odebrecht pernah menjadi perusahaan konstruksi Brazil paling kompetitif, banyak memenangkan tender proyek pembangunan tidak hanya di kawasan Amerika Latin, tetapi juga di Timur Tengah dan Afrika.
Odebrecht memenangkan banyak penghargaan dan terpilih sebagai “majikan” paling baik di Brazil.
Namun, penangkapan CEO-nya Marcelo Odebrecht pada tahun 2015 menjadikan citra perusahaan raksasa itu tercabik-cabik.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Awalnya Marcelo Odebrecht membantah tuduhan-tuduhan korupsi yang berkaitan dengan para politisi di Amerika Latin, tetapi dua tahun kemudian setelah melakukan perjanjian kesepakatan dengan aparat hukum dia mengungkap banyak skandal korupsi yang hingga kini terus menghebohkan dunia politik Amerika Latin.*