Hidayatullah.com—Pemerintah Inggris meminta Pakistan agar menandatangani perjanjian yang akan memungkinkan pemulangan ribuan migran Pakistan yang visanya sudah melewati batas, kata Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi.
Qureshi mengatakan dia belum lama ini mendiskusikan perihal perjanjian itu dengan Menteri Dalam Negeri Inggris Sajid Javid.
“Kami sudah memulai dialog tentang hal ini,” kata Qureshi dalam konferensi pers di Pakistan High Commission di London hari Selasa (18/6/2019) seperti dilansir RT.
“Ini akan membantu mereka yang benar-benar mengajukan visa. Ini akan membantu warga Pakistan,” imbuhnya.
Qureshi juga mengatakan bahwa perjanjian ekstradisi juga diperlukan antara Pakistan dan Inggris, yang disebutnya sebagai salah satu “kendala terbesar” bagi kedua negara.
Hubungan antara pemerintah Inggris dan Pakistan menegang sejak musim panas 2018 ketika Inggris, dengan alasan tidak ada perjanjian ekstradisi, menolak untuk mendeportasi mantan menteri keuangan Pakistan Ishaq Dar yang diburu aparat hukum terkait kasus korupsi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Inggris merupakan negara Eropa dengan migran asal Pakistan terbanyak yaitu sekitar 1,2 juta pemukim legal. Pada saat yang sama tidak sedikit orang Pakistan yang masih berada dan tinggal di Inggris tanpa visa, yang jumlahnya saat ini tidak diketahui pasti.*