Hidayatullah.com—Grab akan mewajibkan penumpangnya untuk menyerahkan foto selfie untuk bisa menggunakan layanannya sebelum 12 Juli, sebagai bagian dari upaya mejaga keamanan penumpang sekaligus pengemudianya.
Verifikasi selfie, yang merupakan bagian dari teknologi pengenalan wajah yang dipakai Grab, sangat membantu polisi Malaysia dalam penyelidikan kasus pembunhan salah satu sopir Grab pada bulan Mei.
Dalam pengumuman lewat aplikasinya, Grab menginformasikan kepada penggunanya bahwa para penumpang akan diwajibkan menyerahkan selfie sebelum 12 Juli, lapor The Star Sabtu (8/6/2019).
Dikatakan bahwa foto selfie itu hanya perlu dilakukan satu kali untuk pengenalan wajah pengguna dan akan dipakai untuk memverifikasi identitas penumpangnya di kemudian hari.
“Kami sudah memperkenalkan verifikasi penumpang lewat selfie sebagai bagian dari upaya kami untuk membuat platform ini lebih aman bagi Anda dan pengemudi mitra kami,” kata Grab.
Untuk menghindari identitas palsu, Grab kemungkinan akan meminta foto selfie lagi kepada penggunanya untuk memverifikasi iedentitas mereka apabila diperlukan.
Fitur selfie Grab itu pertama kali diumukan di Malaysia bersama Menteri Transportasi Anthony Loke bulan Aril lalu.
Menurut Grab, teknologi pengenalan wajah yang dipakainya telah membantu pihak berwenang menangkap dua tersangka dalam kasus perampokan belum lama ini dan pembunuhan sopir mitranya Mohd Hanafiee Jaafar di Tuaran, Sabah.
Selfie verifikasi itu berbeda dan tidak terkait dengan kebijakan Kementerian Transportasi Malaysia yang mulai bulan Juli mewajibkan pengemudi dan penumpang alat transportasi online mendaftarkan diri disertai foto wajah.
Menurut panduan layanan transportasi online yang dibuat Dinas Transportasi Publik Darat Malaysia (APAD), baik penumpang maupun pengemudi harus memberikan nama lengkap, fotokopi kartu identitas atau paspor dan nomor telepon.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
APAD mendorong perusahaan-perusahaan sejenis mengikuti langkah Grab dalam penggunaan teknologi pengenalan wajah dengan tujuan keamanan.
Sementara itu The Strait Times hari Kamis (6/6/2019) melaporkan bahwa pengguna Grab Singapura juga wajib melakukan verifikasi wajah lewat selfie ketika menggunakan layanan itu di Malaysia, meskipun mereka sudah melakukan hal serupa di Singapura.*