Hidayatullah.com–Medecins Sans Frontieres (MSF) mengatakan pihaknya terpaksa mengakhiri operasi penyelamatan migran di kawasan Laut Mediterania yang dilakukan kapal Aquarius.
Organisasi amal medis itu menyalahkan negara-negara Eropa, terutama Italia, yang mengusik upaya pencarian dan penyelamatan yang dilakukannya, lansir BBC Jumat (7/12/2018).
Aquarius terdampar di kota pelabuhan Marseille, Prancis, selama berbulan-bulan sejak dicabut registrasinya oleh Panama.
Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Salvini menuding kapal yang dioperasikan MSF itu bekerja sama dengan para penyelundup manusia menjalankan “layanan taksi laut” mengangkut para migran keluar dari Libya menuju pelabuhan-pelabuhan di Italia.
Data International Organization for Migration (IOM) menyebutkan lebih dari 2.000 orang tewas atau hilang ketika menyeberangi Laut Tengah (Laut Mediterania). Bandingkan dengan tahun 2017 yang angkanya lebih dari 3.000.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Aquarius mulai beroperasi tahun 2015 dan merupakan kapal organisasi amal penyelamat migran satu-satunya yang masih beroperasi sebelum terpaksa dihentikan.*