Hidayatullah.com—Hujan lebat sejak hari Jumat menyebabkan banjir bandang di beberapa Negara Teluk. Diantara Negara terdampak adalah Yordania, Kuwait dan Uni Emirat Arab (UEA).
Banjir bandang yang disebabkan oleh hujan lebat di Yordania menewaskan 12 orang pada hari Jumat dan memaksa sekitar 3.500 turis di kota tua Petra, mencari tempat berlindung di tempat-tempat tinggi.
Menurut juru bicara pemerintah, lebih dari 20 orang terluka sementara puluhan penduduk setempat dievakuasi dari rumah mereka di beberapa lokasi.
Sampai saat ini, 60 orang telah diselamatkan dan sembilan dirawat di Rumah Sakit al-Nadeem di Madaba.
Insiden itu terjadi sekitar dua minggu setelah 21 orang, sebagian besar siswa sekolah, tewas dalam banjir bandang di dekat pantai Laut Mati Yordania.
Pihak berwenang kini melarang semua perjalanan dan menyatakan keadaan darurat di pelabuhan Laut Merah Aqaba. Hal itu dilakukan karena hujan yang turun semalaman.
Pada Sabtu (10/11), pihak berwenang juga telah mengevakuasi ratusan keluarga yang tinggal di tenda darurat di daerah pedesaan dan gurun terpencil. Mereka yang dievakuasi termasuk keluarga pengungsi Suriah yang bekerja sebagai petani di sana.
Juru Bicara Pemerintah Yordania, Cumane Guneymat mengatakan, upaya pencarian dan penyelamatan ratusan personel pertahanan sipil di daerah yang terkena banjir terus dilakukan.
Kantor berita resmi Yordania, PETRA, juga mengumumkan bahwa unit-unit tentara telah memberikan bantuan untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan pasca terjadinya banjir.
Menteri Pendidikan Azmi Mahafza dan Menteri Pariwisata Lina Annab mengundurkan diri setelah insiden 26 Oktober.
Baca: Sekolah dan Universitas di Saudi Libur karena Hujan Deras
Menteri Mundur
Hujan deras sejak Sabtu menyebabkan banjir bandang yang melanda Uni Emirat Arab (UEA) dan Kuwait.
Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Uni Emirat Arab (UEA) mengumukna hukjan lebat terjadi di berbagai wilayah. NCM juga mengumumkan akan terjadi badai dalam beberapa hari ke depan.
UEA dan pihak berwenang mendesak warga untuk tinggal di dalam rumah.
Pada pukul 7 malam, angin kencang dan badai petir melanda bagian-bagian Abu Dhabi dan polisi mengirim pesan teks kepada penduduk untuk “tidak melangkah keluar karena cuaca buruk”.
Pusat Meteorologi Nasional (NCM) men-tweet video dan foto yang menunjukkan hujan lebat, petir dan angin kencang di berbagai bagian UEA.
Hujan lebat dilaporkan di Bandara Internasional Dubai Al Maktoum, sementara Discovery Gardens dan Al Quoz menyaksikan hujan dengan intensitas sedang.
“Angin dan hujan yang diharapkan di seluruh negeri. Kami mendesak pengendara untuk mengemudi dengan sangat hati-hati,” demikian tweet pihak keamanan UEA dikutip Khaleejtimes.
Banjir telah menewaskan seorang pria dan merusak jalan, jembatan dan rumah, menurut pihak berwenang.
Di Abu Dhabi, hujan lebat dilaporkan di Mohamed bin Zayed City, Kota Khalifa, Al Rahba, Umm Al Sheif, Al Ain, dan Sweihan.
Kementerian kesehatan mengatakan pria berusia 30 tahun tewas ketika mencoba menyelamatkan keluarganya dari rumah mereka yang telah banjir.
Beberapa orang juga dilaporkan terluka dalam kecelakaan lalu lintas karena banjir dan hujan.
Puluhan kendaraan di sebagian besar wilayah pemerintahan gurun telah banjir, terutama di daerah pemukiman yang baru dibangun, kata wartawan AFP.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Militer Kuwait dan para penjaga negara telah meluncurkan operasi pencarian ketika pihak berwenang menyisihkan beberapa lokasi untuk menerima orang-orang yang terancam oleh banjir.
Baca: Hujan Lebat Landa Qatar Sebabkan Aktivitas Publik Berhenti
Kementerian minyak dan kelistrikan, termasuk beberapa perusahaan minyak, telah mengumumkan perintah darurat, dan pemerintah mengadakan sidang kabinet darurat pada Ahad pagi.
Perdana Menteri Sheikh Jaber Mubarak Al-Sabah telah memimpin pertemuan dan mencatat bahwa para pejabat akan diselidiki dan mereka yang gagal menjalankan tugas mereka untuk mencegah banjir akan bertanggung jawab.
Kantor berita negara KUNA, mengutip kementerian pendidikan, mengatakan sekolah swasta dan sekolah umum tutup.
Cuaca buruk dan hujan lebat disusul banjir bandang melanda beberapa negara di kawasan Teluk.
Akibat musibah banjir ini,Menteri Pekerjaan Umum Hussam Ar-Roumi mengajukan pengunduran diri kepada perdana menteri sebagai akibat dari krisis banjir pada Jumat, demikian Kantor Berita Kuwait, KUNA.*