Hidayatullah.com–Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Jubeir menegaskan, bahwa masalah Palestina adalah prioritas utama bagi Saudi dalam pertemuan menteri luar negeri di KTT Liga Arab ke 29. Jubeir menyebut, Riyadh berusaha untuk memberikan rakyat Palestina hak-hak mereka.
Berbicara pada pembukaan sesi ke-150 Dewan Liga Arab Jubeir mengatakan bahwa ketika Saudi memimpin sesi ke-149 pada bulan Maret lalu, ia tertarik untuk menyatukan sikap Arab, memajukan peran Liga Arab dan mengembangkan aksi bersama Arab sejalan dengan perkembangan terbaru dalam lingkup politik, sosial dan ekonomi di kawasan.
“Masalah Palestina adalah prioritas utama dan perhatian Saudi, yang berusaha untuk membantu mendapatkan kembali hak sah rakyat Palestina berdasarkan Prakarsa Perdamaian Arab dan resolusi legitimasi internasional untuk pembentukan negara Palestina merdeka pada 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” ucap Jubeir, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (12/09/2018).
Baca: Bahas Iran dan Suriah, Raja Salman Pimpin KTT Liga Arab
Diplomat senior Saudi itu kemudian menyatakan, pihaknya menolak proses apapun yang bertujuan untuk mengurangi status Yerusalem sebagai kota bersejarah dan sah bagi masyarakat Palestina.
Dia menambahkan, bahwa Raja Saudi Salman bin Abdulaziz menamai KTT Liga Arab ke-29 di Dhahran sebagai KTT Yerusalem. “Ini adalah terjemahan dari apa yang ada di dalam hati kita terhadap rakyat Palestina, yang merupakan saudara kita,” tukasnya.
Arab Saudi pada hari Kamis mengutuk pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel ketika para menteri luar negeri Liga Arab bertemu di Riyadh.
Baca: Raja Salman Tegaskan Dukungan Arab Saudi pada Palestina
Keputusan pemerintah Donald Trump merelokasi kedutaan AS di Israel ke Yerusalem (Baitul Maqdis) “menghambat upaya internasional untuk mengakhiri konflik Arab-Israel”, kata Adel Al Jubeir dalam pidato pembukaannya pada pertemuan persiapan untuk pertemuan Liga Arab ke 29 pada hari Ahad.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Arab Saudi akan mengambil “sikap tegas” dalam menempatkan konflik Palestina di puncak agenda KTT, kata Al Jubeir.
“Kami memperluas dukungan kami untuk hak Palestina untuk membangun tanah air mereka berdasarkan garis 1967 dengan Ibu Kota Yerusalem (Baitul Maqdis), sebagaimana dinyatakan dalam resolusi internasional dan inisiatif perdamaian Arab,” katanya.*