Hidayatullah.com—Seorang mantan uskup agung Australia, rohaniwan berjabatan paling tinggi di dunia yang dipidana menutupi kasus kejahatan seksual terhadap anak di lingkungan gereja, hari Selasa (14/8/2018) terbebas dari sel penjara setelah hakim memerintahkan untuk menjalani hukuman kurungan satu tahun di rumah.
Hakim Robert Stone di Pengadilan Newcastle memperbolehkan Philip Wilson, 67, menjalani hukuman di rumah dengan alasan kesehatan. Mantan uskup agung itu memiliki riwayat penyakit jantung.
Wilson diperintahkan untuk memulai masa hukumannya pada hari Selasa ini di negara bagian New South Wales, dan baru boleh mengajukan pembebasan awal bersyarat pada Februari 2019, kata pengadilan, tanpa mengungkap alamat rumah yang akan ditempatinya.
Stasiun TV ABC menunjukkan Wilson dibawa keluar dari pengadilan di Newcastle, sekitar 170km ke arah utara dari Sydney. ABC melaporkan dia akan tinggal di rumah saudara perempuannya.
Wilson mengatakan berencana untuk mengajukan banding atas keputusan hakim yang memvonisnya bersalah menyembunyikan kasus Romo James Fletcher, yang dituduh melakukan pedofilia terhadap 2 korban pada tahun 1976.
Wilson mengundurkan diri sebagai uskup agung Adelaide pada bulan Juli, dua bulan setelah divonis bersalah. Dia sebenarnya ingin mempertahankan posisinya sampai proses bandingnya selesai, tetapi mendapat tekanan dari Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, rekan sesama rohaniwan dan korban pencabulan pendeta untuk mundur dari jabatannya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Australian Catholic Bishops Conference, otoritas tertinggi Katolik Australia yang dulu pernah dipimpin Wilson, tidak berkomentar perihal keputusan hakim soal tahanan rumah Wilson itu, lapor Reuters.*