Hidayatullah.com—Miliarder Australia James Packer mengundurkan diri dari jabatannya di jajaran dewan 22 perusahaan baru-baru ini, sebagai langkah pengunduran dirinya dari dunia bisnis setelah mengakui mengalami gangguan kesehatan mental.
Langkah itu mengikuti keputusan bulan Maret lalu ketika dirinya memutuskan mundur dari dewan Crown Resorts, di mana dia pemegang saham terbesar.
Packer, yang kini berusia 50 tahun, termasuk jajaran pengusaha Australia papan atas dengan nilai kekayaan diperkirakan mencapai $4,1 miliar ($1 sekitar Rp14.479).
Pada tahun 2016, Pecker sempat menjadi sorotan media setelah pertunangannya dengan penyanyi Amerika Serikat Mariah Carey putus. Perpisahan ini diyakini berkontribusi terhadap tekanan kejiwaan Pecker, yang juga terjebak dalam skandal korupsi yang melibatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Perusahaan privat miliknya, Consolidated Press Holdings (CPH), mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Jumat (20/7/2018) bahwa perusahaan mengalami perubahan besar administratif dalam rangka memodernisasi dan menyederhanakan struktur perusahaan, lapor BBC.
Juru bicara Pecker bulan Mei mengumumkan bahwa pengusaha kelas kakap itu sedang berusaha mengatasi masalah kesehatan mentalnya, sebuah pernyataan pengakuan yang banyak dipuji oleh kalangan pelaku usaha terkemuka.
“Hal ini menjadikan Packer seorang figur kesepian dalam bisnis, tetapi pada saat yang sama seseorang yang berani dan sosok yang penting,” kata John Brogden, pimpinan Lifeline dalam tulisannya di The Australian Financial Review. Menurut Brogden, tokoh-tokoh bisnis terkemuka kebanyakan enggan mengungkapkan masalah kesehatan mental yang dialaminya karena takut dipersepsi buruk oleh pasar dan kolega-koleganya.
James Packer menjadi salah satu orang terkaya di Australia setelah ayahnya, taipan media Kerry Packer, meninggal dunia pada tahun 2005. James Packer menjual kerajaan bisnis penerbitan dan pertelevisian yang diwarisinya untuk mendirikan usaha kasino Crown.
Selain berkutat mengurus perusahaan judi yang dibidaninya itu, dia juga duduk di kursi dewan banyak perusahaan lain, termasuk maskapai penebangan Qantas.
Pengunduran dirinya dari dunia bisnis pertama kali dilakukan pada 2015, ketika dia meyerahkan jabatannya di Crown. Namun, tahun lalu dia sempat bergabung kembali setelah perusahaan itu keluar dari investasi di Macau dan Amerika Serikat dan lebih fokus kembali di Australia.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ketika kembali mengurus Crown, perusahaan itu sedang terlibat kasus di mana 16 pekerjanya di China dibui karena dituduh mempromosikan judi ilegal.
Tahun lalu, Packer juga terpaksa membatalkan usahanya untuk menguasai bisnis kasino di Las Vegas dan membatalkan kemitraannya dengan produser Brett Ratner di RatPac Entertainment.
James Packer berhenti dari jabatannya di dewan CPH pada 27 Juni. Catatan perusahaan menunjukkan pada hari yang sama dia juga mengundurkan diri dari kursi dewan 19 perusahaan lain, dan setelah itu di dua perusahaan lainnya.*