Hidayatullah.com—Dubes Turki untuk Amerika Serikat sudah bertugas kembali di posnya, setelah sempat ditarik pulang menyusul perseteruan Ankara-Washington perihal peresmian kantor Kedubes AS di kota Al-Quds (Yerusalem).
Dilansir AFP, stasiun televisi milik pemerintah Turki, TRT, melaporkan bahwa Serdar Kilic sudah pergi meninggalkan Ankara menuju tempat tugasnya di Washington setelah ditinggalkan selama dua pekan. Kilic berangkat ke Amerika Serikat hari Kamis 31 Mei lalu.
Sementara itu harian Hurriyet melaporkan, Menlu Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa Kilic akan kembali bekerja di saat dirinya bertemu dengan sejawat dari AS, Menlu Mike Pompeo hari Senin 4 Juni.
Turki menarik pulang dubesnya dari Washington dan Tel Aviv pertengahan Mei lalu setelah Presiden AS Donald Trump benar-benar mewujudkan perkataannya soal pemindahan kantor Kedubes AS dari Tel Aviv ke Al-Quds.
Dari London, ketika AS meresmikan kantor kedutaannya di Al-Quds Senin 14 Mei, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkata, “Dengan langkah terakhirnya itu [pemindahan kedutaan] Amerika Serikat telah kehilangan peran mediatornya dalam proses perdamaian Timur Tengah.”
“Israel adalah negara teroris,” imbuh Erdogan seperti dikutip kantor berita resmi Turki Anadolu, dan “apa yang dilakukan Israel merupakan genosida.”
Dubes Turki kerap ditarik pulang jika Ankara berseteru dengan Washington, tetapi selang beberapa waktu selalu dikirim kembali.
Meskipun hubungan diplomatik pemerintah Ankara dan Zionis sering memanas bahkan sempat putus, tetapi satu hal yang pasti hubungan dagang dan ekonomi Turki dengan negara Yahudi itu senantiasa langgeng, tidak terganggu dengan ketegangan politik di antara mereka. Ekonom Turki Hatice Karahan kepada Deutsche Welle tahun lalu pernah menjelaskan bahwa ekspor Turki ke Israel dari tahun ke tahun terus meningkat. Di tahun 2016 angka ekspor Turki ke Israel sekitar $2,5 miliar. Sementara di 10 bulan pertama tahun 2017 angka itu naik 14 persen. Dengan demikian, Israel merupakan salah satu dari 10 pasar ekspor terbesar bagi produk-produk Turki secara global, kata Karahan seperti dilansir Deutsche Welle (12/12/2017). *
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/