Hidayatullah.com–Qatar ikut andil dalam latihan militer “Perisai Teluk 1” selama sebulan, yang baru selesai awal pekan ini di Arab Saudi, kata Kementerian Pertahanan Qatar, Rabu, dilansir Anadolu Agency.
Menurut kementerian, ini adalah pertama kalinya Qatar ikut serta dalam latihan militer bersama Saudi sejak Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Doha musim panas tahun lalu.
“Kepala Staf Angkatan Bersenjata Qatar Letnan Jenderal Ghanem bin Shahin al-Ghanem hadir saat hari terakhir latihan itu [pada Senin] atas undangan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Saudi Fayyad bin Hamed al-Ruwayli,” tulis kementerian di Twitter.
Al-Ghanem adalah pejabat militer Qatar dengan peringkat tertinggi yang mengunjungi kerajaan Saudi sejak Juni 2017, ketika Riyadh – bersama dengan Kairo, Abu Dhabi dan Manama – memutus hubungannya dengan Doha, dengan menuduhnya mendukung kelompok-kelompok teroris.
Baca: Tentara Turki Tiba di Qatar untuk Latihan Gabungan
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Latihan militer yang digelar selama sebulan penuh itu melibatkan puluhan ribu personel militer dari 24 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Pakistan, Sudan, Mesir, dan Malaysia.
Hari terakhir latihan itu dihadiri oleh pimpinan negara-negara Arab yang juga mengikuti KTT Arab di Dammam sehari sebelumnya.
Menurut Kantor Berita Saudi, latihan Perisai Teluk adalah latihan militer terbesar – baik dari segi jumlah pasukan maupun negara partisipan – di wilayah itu.*/Sirajuddin Muslim