Hidayatullah.com—Perusahaan kereta api India, Indian Railway, mendapatkan berkas lamaran pekerjaan dari 2 juta orang untuk lowongan yang hanya 100.000. Demikian dikatakan Kementerian Kereta Api.
Jumlah pelamar diperkirakan bertambah menjelang penutupan hari Sabtu (31/3/2018), kata seorang pejabat kementerian kepada Press Trust of India seperti dilansir BBC Selasa (27/3/2018).
Ujian online akan digelar untuk lowongan pekerjaan polisi kereta, masinis dan teknisi dalam 15 bahasa.
“Banyak pelamar yang kualifikasinya melebihi persyaratan, bahkan para pemegang gelar PhD melamar untuk menjadi teknisi,” kata seorang pejabat dari Indian Railway seperti dikutip koran Economic Times.
Press Trust of India melaporkan bahwa lebih dari 5 juta orang mengajukan lamaran secara online hanya untuk pekerjaan teknisi dan masinis saja.
India memiliki salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia, digunakan oleh sekitar 23 juta penumpang setiap hari. Dibangun kebanyakan di era penjajahan Inggris, layanan kereta api merupakan tulang punggung transportasi publik India.
Memiliki lebih dari satu juta pekerja, Indian Railway juga merupakan salah satu “majikan” terbesar dunia.
Angka pengangguran yang tinggi sementara lowongan pekerjaan sangat terbatas, menjadikan orang berebut untuk melamar setiap tawaran pekerjaan yang tersedia.
Pada tahun 2015 pemerintah Uttar Pradesh, negara bagian yang paling banyak penduduknya di India, menerima 2,3 juta lamaran untuk 368 pekerjaan level rendah di kantor pemerintah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pada tahun yang sama, berberapa orang mengalami luka-luka akibat dorong-dorongan ketika ribuan orang mendaftar menjadi tentara di kota Visakhapatnam.
Tahun 2010, satu orang tewas dan 11 lainnya luka-luka ketika lebih dari 10.000 orang menyemut mendaftar masuk kepolisian di Mumbai.
Tahun 1999, pemerintah di negara bagian Bengal Barat kewalahan menerima 1 juta lamaran untuk 281 lowongan pekerjaan.*