Hidayatullah.com—Kelompok hipermarket asal Prancis Carrefour hari Selasa (23/1/2018) mengatakan sedang melakukan perombakan besar atas bisnisnya, yang meliputi antara lain pemangkasan ribuan karyawan, perubahan produk dan kemitraan dengan China.
Carrefour, yang menempati posisi peritel kedua terbesar dunia setelah Wal-Mart asal AS di awal abad ini, melorot ke posisi sembilan menurut konsultan bisnis Deloitte, setelah disalip peritel raksasa lain seperti Amazon dan Costco.
Perusahaan itu mengumumkan bahwa sekitar 2.400 karyawan akan dipangkas dari toko-toko Carrefour yang beroperasi di Prancis, yang saat ini mencapai 10.500, lewat pemutusan hubungan kerja sukarela.
Barang yang dijual Carrefour nantinya diarahkan lebih pada produk organik, dengan target penjualan meningkat 4 kali lipat pada 2022, kata CEO Carrefour Alexandre Bompard dalam pernyataannya seperti dilansir AFP.
Peritel raksasa itu juga akan memusatkan perhatian pada penjualan online, dengan target penguasaan pasar hingga 20% di Prancis. Di tahun-tahun depan mereka akan membuka 2.200 toko baru yang terletak di kawasan pemukiman di Prancis.
Carrefour juga mengatakan telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan provider internet China, Tencent, dan grup supermarket Yonghui, yang akan mengambil saham minoritas anak perusahaan Carrefour di China.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Para investor rupanya menyambut baik pengumuman itu, sehingga mendorong naik harga saham Carrefour lebih dari tiga persen pada pembukaan bursa di Paris, lapor RFI.*