Hidayatullah.com–Menteri Transportasi Tunisia Radwan Ayara menyatakan bahwa bahwa pertemuan yang diadakan dengan perwakilan Emirates Airlines tidak mencapai kemajuan apapun dan tidak ada informasi baru mengenai penangguhan Tunisia terhadap penerbangan Tunisia ke semua bandara Tunisia.
“Pertemuan akan dilanjutkan setelah satu minggu, dan jika tidak ada kemajuan, tindakan lain akan dilakukan dalam koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri,” kata Radwan Ayara dilansir dari Middle Eye Monitor.
Baca: UEA Tolak Wanita, Tunisia Tangguhkan Penerbangan Emirates
Dia menambahkan bahwa pihak Tunisia belum menerima janji dari UEA untuk melanjutkan penerbangan.
Menteri Tunisia tersebut menekankan bahwa Emirates Airlines harus secara resmi menginformasikan Tunisia jika mereka mempertimbangkan untuk menghentikan rute Tunis-Dubai.
“Tidak perlu menghentikan jalur ini, dan tindakan yang diambil oleh Negara Tunisia untuk menunda penerbangan Emirates ke semua bandara Tunisia adalah prosedur normal dan diatur dalam undang-undang internasional,” jelasnya.
Baca: UAE Melarang Impor Unggas Dari Saudi –
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ia menyatakan bahwa masalahnya tidak boleh berjalan lebih jauh karena kepentingan penumpang dipertaruhkan.
Emirates Airlines mencegah orang-orang Tunisia untuk bepergian ke UEA dengan dalih keamanan. Tindakan ini memicu kemarahan orang-orang Tunisia, dan Kementerian Perhubungan menanggapi dengan menunda penerbangan Emirate Airlines ke semua bandara Tunisia.*/Sirajuddin Muslim