Hidayatullah.com—Jajak pendapat yang dilakukan oleh BMG Research untuk koran Independent menunjukkan bahwa rakyat yang ingin agar Inggris tetap sebagai anggota Uni Eropa bertambah sepuluh persen.
BMG Research menanyai 1.509 orang dewasa yang tinggal di Inggris dari tanggal 5 sampai 8 Desember “apakah Inggris harus tetap menjadi anggota Uni Eropa, atau meninggalkan Uni Eropa?” Sebanyak 51 persen responden menilih Inggris tetap menjadi anggota UE, dan 41 persen memilih untuk keluar UE. Sementara 7 persen mengatakan “tidak tahu.”
Namun, ketika didesak untuk memberikan jawaban pasti, hasilnya 55,5 persen mengatakan lebih memilih Inggris bertahan sebagai anggota UE, dan 44,5 persen memilih hengkang.
Independent mengklaim perbedaan pendapat itu merupakan marjin terbesar sejak digelarnya referendum.
Michael Turner, kepala polling BMG Research, mengatakan kepada Independent (17/12/2017) bahwa terakhir kali suara “hengkang” mengungguli suara “bertahan” dalam jajak pendapat Brexit adalah pada bulan Februari 2017.
Namun, pembaca harus mengingat bahwa jika data digali lebih dalam, maka perubahan ini kecenderungannya berasal dari responden yang pada tahun 2016 tidak menggunakan hal suaranya dalam Referendum Brexit, kata Turner.
Hasil Referendum Brexit Juni 2016 menunjukkan, 52 persen rakyat yang menggunakan hak suaranya memilih Inggris hengkang dari Uni Eropa, sementara 48 persen memilih bertahan. Pemilih yang datang ke tempat-tempat pemungutan suara untuk menggunakan hak pilihnya mencapai 72,2 persen.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Jajak pendapat kami menunjukkan bahwa setahun lalu, mereka yang tidak ikut memilih dalam referendum terpecah cukup lebar. Namun, jajak pendapat sekarang menunjukkan mereka cenderung memilih bertahan di EU, dengan marjin lebih dari empat banding satu,” imbuh Turner.*