Hidayatullah.com–Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Rabu bahwa perang Turki terhadap kelompok-kelompok teroris di wilayah Asia bukanlah perang terhadap rakyat Kurdi, kutip Anadolu Agency, Rabu 18 Oktober 2017.
Erdogan, yang berbicara di depan para kepala pemerintahan di Ibu Kota Ankara, mengatakan: “Kami menghormati orang Kurdi di Iraq dan Suriah sama seperti kami menghormati orang Turkmen dan Arab.”
Menekankan bahwa “tidak ada etnis yang lebih superior dari yang lain,” presiden itu mengatakan: “Keprihatinan kami satu-satunya ketika memerangi PKK dan ISIS ialah apakah seseorang itu anggota dari kelompok-kelompok etnis tersebut.”
Dia mengatakan organisasi PKK/PYD memanfaatkan “para saudara Kurdi”.
Baca: Mossad Berperan dalam Referendum Kemerdekaan Kurdi, kata Erdogan
Lebih dari 1.200 orang, termasuk personel pasukan keamanan dan penduduk sipil, telah kehilangan nyawa sejak PKK – yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan UE – melanjutkan kampanye bersenjata yang telah berlangsung selama beberapa dekade pada Juli 2015.
“Turki merupakan sahabat lama dari Kurdi sama seperti saudara-saudaranya yang lain,” katanya kemudian melanjutkan: “Ketika semua orang pergi [dari wilayah], kami akan tetap tinggal bersama.”
Dia menambahkan bahwa Turki tidak akan mentolelir orang-orang Kurdi “yang mendukung para teroris”.
Terkait referendum kemerdekaan yang tidak diakui oleh hukum baru-baru ini di Pemerintahan Daerah Kurdi (KRG), Erdogan mengatakan: “Beraninya kalian mengatakan ‘Kirkuk adalah milik kami’? Apakah kalian mempunya sejarah di sana?”
Referendum yang tidak sah itu dilaksanakan di tiga provinsi yang diberikan pada kekuasaan KRG di bawah konstitusi Iraq serta wilayah sengketa seperti Kirkuk yang dikuasai pasukan KRG pada 2014 di saat ISIS membuat pasukan pemerintah mundur dari wilayah itu.
Referendum tersebut mendapat kecaman dari semua negara regional, kecuali Israel, serta PBB dan AS.
Hampir semua memperingatkan bahwa hal tersebut akan mengganggu perang terhadap terorisme dan membuat wilayah itu semakin tidak stabil.
Baca: Erdogan Ancam Beri Sanksi Ekonomi Menyeluruh pada Kurdi Iraq
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Presiden Turki mengatakan tidak akan ada lagi penerbangan dari dan ke Erbil KRG dan mengulang kembali bahwa Turki akan melakukan kesepatakan dengan pemerintah Baghdad yang sah terkait penyeberangan perbatasan, bandar dan perdagangan minyak.
“Mengapa Turki, yang telah berpihak dengan KRG secara tulus hingga saat ini, telah mulai menutup perbatasan dan wilayah udaranya?” tanynya, dan mengatakan KRG telah menyebabkan perubahan itu.
“Saya percaya bahwa rakyat di Iraq utara akan menentang kebijakan salah [KRG] yang merugikan kedamaian dan kesejahteraan mereka sendiri,” kata Erdogan.*