Hidayatullah.com–Kepolisian penjajah Israel memiliki “bukti yang cukup” untuk menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan dakwaan suap dan penipuan, demikian media Israel melaporkan pada Kamis dikutip MiddleEastEye.
Israel Hayom, sebuah harian berbahasa Ibrani yang menyebar luas, mengatakan di headline halaman terdepannya bahwa terdapat “bukti kuat penyuapan,” ditambahkan pula “para penyelidik memiliki bukti yang cukup untuk mendakwa perdana menteri itu atas tuduhan penipuan, melanggar kepercayaan dan suap”.
Penyelidikan terhadap Netanyahu terkait hadiah yang para pebisnis berikan pada perdana menteri dan keluarganya, serta perbincangan dengan seorang penerbit Israel yang mendorong peliputan media menguntungkan Netanyahu.
Keputusan pengadilan Israel mengatakan kasus itu terkait “kecurigaan komisi kejahatan besar suap, penipuan dan pelanggaran kepercayaan,” tetapi tidak memberikan detail siapa yang mungkin didakwa atas kejahatan tersebut.
Sementara sang perdana menteri telah menyangkal telah melakukan kesalahan, dan seorang juru bicara keluarga telah melabeli penyelidikan tersebut sebagai sebuah “perburuan penyihir”.
Bahkan jika akhirnya terindikasi bersalah, Netanyahu tidak diharuskan oleh hukum untuk mengundurkan diri.
Netanyahu saat ini sedang berada dalam penyelidikan di tiga kasus, yang dijuluki sebagai kasus 1.000, 2.000 dan 3.000 oleh polisi, kutip MiddleEastEye, Jumat, 8 September 2017.
Kasus pertama, 1.000, terkait hadiah-hadiah dari pendukung kayanya termasuk miliader Australia James Packer.
Baca: Polisi Israel Tangkap 6 Orang Terkait Korupsi Pembelian Kapal Selam Jerman
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kasus kedua terkait dengan kecurigaan bahwa Netanyahu mendiskusikan sebuah kesepakatan rahasia untuk membantu menurunkan peredaran surat kabar Israel Hayom dengan imbalan peliputan yang lebih menguntungkannya dalam bersaing dengan Yediot Aharonot.
Kasus ketiga berpusat pada penipuan pembelian kapal selam Jerman dalam kesepakatan bernilai $1,5 miliar.
Namun, istri Netanyahu, Sara, kemungkinan akan menghadapi dakwaan pada Jumat oleh kepolisian terkait tuduhan yang berbeda, laporan Jerusalem Post mengatakan pada Kamis.
Dia telah berada di bawah penyelidikan selama dua tahun atas klaim bahwa dia telah menggunakan uang publik untuk membiayai rumah Netanyahu, termasuk koki-koki pribadi, katering dan pekerjaan listrik.*