Hidayatullah.com–Sejumlah mufti negara-negara Arab dan Islam, tokoh-tokoh Islam utama di dunia, dan para tamu Liga Muslim Sedunia (Rabitah al-Alam al-Islami) untuk musim haji saat ini memuji usaha Raja Salman dalam melayani dan membela Islam.
Mereka juga mengapresiasi sikap Raja Salman yang murah hati dalam usahanya untuk membuka kembali Masjid Al-Aqsha dan yang menyoroti pendekatan moderat dan dimensi budaya Islam melalui pendirian Pusat Keamanan Internasional Raja Salman King Salman Center for Global Peace, the Global Center for Combating Extremist Ideology (GCCEI) dan the Saudi Ideological War Center (IWC).
Demikian pernyataan akhir yang dibuat setelah partisipasi mereka dalam forum haji yang diselenggarakan oleh Liga Muslim Sedunia di Mina yang mengangkat tema “Moderasi dan toleransi dalam Islam … teks dan fakta,” demikian laporan Arab News, Rabu (06/09/2107).
Di antara peserta forum tersebut adalah Mufti Besar Arab Saudi, Ketua Majelis Tinggi Ulama dan Ketua Dewan Pendiri Liga Muslim se Dunia , Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah Al-ASyeikh; Sekretaris Jenderal Liga Muslim se Dunia , Ketua Dewan Organisasi Ulama Muslim Internasional dan anggota Majelis Tinggi Ulama Saudi, Syeikh Mohammed bin Abdul Karim Al-Issa; Mufti Besar Mesir, Shawqi Allam; Jenderal Mufti Al-Quds dan Palestina, Syeikh Mohammed Ahmed Husain; Mufti Besar Republik Chechen, Syeikh Salah Medjiyev; Ketua Majelis Tinggi Fatwa dan Keluhan Mauritania, Syeikh Mohammed Mukhtar bin Imbala; dan sejumlah ulama dari 72 Negara Arab dan Islam, termasuk para ulama Saudi.
Dalam pidato pembukaannya, Al-ASyeikh menekankan bahwa moderasi, keadilan dan toleransi adalah ciri utama yang dicerminkan oleh Islam dan Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassallam.
Al-ASyeikh meminta para ulama, khotib, penceramah, intelektual dan penulis untuk menunjukkan sisi moderasi dan toleransi dalam Islam melalui perbuatan dan kata-kata mereka, secara tertulis dan berkontribusi dalam media massa, melalui internet, media sosial dan sarana lain yang tersedia untuk menunjukkan realitas Islam agar semua orang melihat kebajikan agama Islam.
Sementara itu, Mufti Agung Al-Quds, Syeikh Mohammed Ahmed Husain dalam pidatonya mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Saudi atas perhatiannya kepada para jamaah haji sehingga bisa melakukan ibadah dengan aman. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Liga Muslim se Dunia atas undangannya ke forum ini. Dia menambahkan bahwa tema forum tersebut adalah inti dari Islam, dan bahwa forum semacam itu akan memperkaya Islam.
Dia mengatakan bahwa Masjid Al-Aqsa semakin memburuk akibat agresi Israel. Orang-orang Muslim Palestina mengalami cobaan berat di wilayah yang diduduki pada Juli lalu, dan dalam konteks ini, dia memuji upaya Raja Salman dalam mengakhiri krisis dengan dukungan saudara-saudara Muslim di sejumlah negara Islam.
Mufti Besar Mesir Shawqi Allam, Mufti Besar Republik Chechen Syeikh Salah Medjiyev, serta Ketua Majelis Tinggi Fatwa dan Keluhan Mauritania Syeikh Mohammed Mukhtar bin Imbala juga berkesempatan menyampaikan pidato mereka dalam acara pembukaan.
Para peserta menegaskan bahwa moderasi dan toleransi dalam Islam adalah pilar utama agama Islam. Mereka menambahkan bahwa penyimpangan apapun bersumber dari ketidaktahuan, kesalahan atau gagasan menyimpang. Moderasi dan toleransi adalah ciri khas umat Islam sepanjang sejarahnya yang panjang yang sejalan dengan Al-Quran dan Sunnah, dan langkah orang-orang sholeh dalam menghadapi anomali gagasan dan pandangan tentang Islam.
Mereka mengatakan bahwa Islam dengan moderasi yang seimbang, nilai-nilai kebaikan, ketetapan yang adil, sistem yang komprehensif, dan pengalaman budaya yang unik mampu memberikan solusi atas masalah kronis umat manusia dan menyelamatkannya dari degradasi moral dan sosial mereka.
Para peserta juga menekankan perlunya memodernisasi pesan-pesan agama yang memperhitungkan perbedaan waktu, tempat dan perkembangan, namun sejalan dengan dasar-dasar dan identitas Islam yang dapat mengatasi masalah masyarakat kontemporer yang jauh dari hawa nafsu dan reaksi seketika dengan menghadirkan pandangan Islam yang sejati.
Baca: Liga Muslim Dunia Mengajak Umat Islam Lindungi .
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Mereka juga mengharapkan dukungan untuk melakukan penelitian dan kajian yang bersumber dari prinsip-prinsip moderasi dan toleransi dalam Islam, penyebarannya di antara peradaban yang ada di dunia, dan penolakan terhadap gagasan-gagasan mencurigakan dari para ekstremis yang membawa gagasan menyimpang yang bertentangan dengan hukum dan tujuan syari’ah Islam.
Para peserta menekankan perlunya untuk mendukung lembaga-lembaga penelitian dan ilmiah di dunia untuk mendeteksi kampanye media memerangi Islam dan menyusun strategi yang sesuai untuk mencegah kampanye semacam itu, dan memperbaiki citra yang keliru tentang Islam dan Muslim, di mana dunia akan mengetahui prinsip-prinsip Islam yang agung, serta menghadapi kampanye “Islamofobia”.
Mereka juga menyerukan perlunya klarifikasi mengenai posisi Islam mengenai isu-isu era sekarang, ilmu pengetahuan, pembangunan, dan kajian sistem sosial, politik dan ekonomi dan untuk dinilai dari pendekatan moderat Islami untuk menggambarkan pandangan Islam yang yang jelas, akurat dan relevan untuk mengatasi masalah-masalah kekinian.
Sebelumnya, para peserta forum mempresentasikan makalah-makalah yang detail tentang tema yang mencakup moderasi dan toleransi, tantangan dan tanggung jawabnya. Mereka menyerukan untuk menangani semua masalah di negara-negara Islam dan perumusan solusi secara kolektif yang akan mewakili suara satu umat Islam yang bersatu.*/Abd Mustofa