Hidayatullah.com–Raja Maroko, Raja Mohammed VI berkenan mengampuni 1.178 pengunjuk rasa dalam kesempatan ulang tahun negara dengan sistem monarki konstitusional ini.
Semua yang terlibat ditahan karena terlibat dalam sebuah demonstrasi di utara wilayah Rif dan di kota pelabuhan utara Al Hoceima dan sekitarnya, kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, yang diterbitkan sesaat sebelum Raja Mohammed berpidato di televisi untuk memperingati 18 tahun berkuasa.
Menurut Departemen Kehakiman, pernyataan itu diumumkan sebelum Raja Mohammed VI ketika berpidato secara langsung di televisi.
Baca: Kematian Tragis Penjual Ikan, Cetus Demonstrasi Besar di Maroko
Kata kementerian, pengampunan diberikan setelah memperhitungkan faktor keluarga dan perikemanusiaan.
Sebelumnya, Rif, wilayah Berber yang didominasi tempat Al Hoceime berada, telah dilanda kerusuhan selama berbulan-bulan.
Baca: Maroko Ingin Bergabung Lagi dengan Uni Afrika
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Unjuk rasa meletus bulan Oktober lalu setelah seorang penjual ikan tewas ditabrak truk sampah saat dia mencoba mengambil ikan todak yang disita karena ditangkap di luar musim.
Tuntutan keadilan kemudian beralih ke gerakan sosial yang lebih luas bernama Al Hirak al Shaabi, yang menyerukan lapangan pekerjaan, pembangunan dan penghentian korupsi, kutip AFP.*